Mancanegara
Israel Tuduh Iran Ingin Buat Senjata Nuklir
Published
2 months agoon
Israel tuduh Iran ingin buat senjata nuklir/Foto: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu/via Sputnik
NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Israel tuduh Iran ingin buat senjata nuklir. Di tengah ketengangan yang terus meningkat antara Iran dan Amerika Serikat (AS) di kawasan regional dalam beberapa hari ini – terdengar kabar baru bahwa Iran telah memulai kembali proses pengayaan uranium dengan teknologi yang lebih canggih di Fordow. Iran juga telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait proses pengayaan uranium tersebut.
Di bawah perjanjian nuklir 2015, yang membatasi ukuran dan kemurnian timbunan uranium yang diperkaya Iran, Teheran juga dilarang memperkaya uranium di situs Fordow atau bahkan membawa uranium ke sana selama 15 tahun sejak dimulainya perjanjian. Fordow diketahui sebagai fasilitas pengayaan rahasia oleh Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) pada 2009.
Kesepakatan nuklir multilateral yang awalnya disepakati antara Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk AS, memungkinkan Iran untuk memperkaya uranium ke konsentrasi 3,67 persen uranium-235, isotop fisil, di situs lain dan untuk mempertahankan cadangan kecilnya untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk reaktor tenaga nuklirnya. Uranium yang diperkaya hingga 20 persen U-235 cocok untuk digunakan di reaktor riset tua yang disuplai AS di Teheran yang mulai beroperasi pada tahun 1967.
Namun, tingkat pengayaan 20 persen juga merupakan langkah teknis yang relatif singkat dari 90 persen yang dibutuhkan untuk bahan fisil dalam senjata nuklir. Iran mulai meningkatkan aktivitas nuklirnya setelah pemerintahan Trump menarik diri pada 2018 dari JCPOA dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan.
Sebagai tanggapan, Iran mengatakan akan secara progresif meninggalkan beberapa elemen kesepakatan nuklir, terutama batasan kemurnian dan ukuran cadangan uranium yang diperkaya, dan tetap mempertahankan komitmennya bahwa Iran tidak akan membangun senjata nuklir.
IAEA mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin bahwa mereka telah memberi tahu negara-negara anggota bahwa Iran telah memulai proses pengayaan uranium yang telah diperkaya hingga 4,1 persen U-235 ke dalam enam kaskade sentrifugal di Fordow.
Israel langsung bereaksi dan menuding Iran sebagai ancaman keamanan terbesar. Israel menuduh Iran sedang membuat senjata nuklir. Dalam cuitannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menulis: “tidak dapat dijelaskan dengan cara apa pun selain realisasi lebih lanjut dari niatnya untuk mengembangkan program nuklir militer.”
“Israel tidak akan mengizinkan Iran memproduksi senjata nuklir,” tambahnya.
Pembantu senior Presiden terpilih Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir jika Iran juga kembali mematuhi perjanjian tersebut. (Agus Setiawan)
You may like
Terbaru
Kebakaran Hutan dan Lahan di Tanah Air Turun Hingga 82 Persen
NUSANTARANEWS.CO, – Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan di tanah air turun hingga 82 persen. Data tersebut dihimpun dari 2019...
IA ITB Akan Pilih Ketua Umum Secara E Voting Berbasis Data Dukcapil
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – IA ITB akan pilih ketua umum secara E-Voting berbasis data dukcapil. Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA...
Ketum SEMMI Jakarta Selatan: Sosok Walikota Jaksel yang dipilih harus tegas dan Solutif
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketum SEMMI Jakarta Selatan: Sosok Walikota Jaksel yang dipilih harus tegas dan solutif. Diskusi yang digelar oleh...
Bupati Sumenep Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Ponpes Darul Ulum Ganding
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Bupati Sumenep kunjungi lokasi terdampak danjir Ponpes Darul Ulum Ganding. Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengunjungi Pondok Pesantren...
Tolak KLB dan Dukung Ketum AHY, Demokrat Jatim Gelar Apel Siaga Virtual
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tolak KLB dan dukung Ketum AHY, Demokrat Jatim gelar apel siaga virtual. Untuk membuktikan kesetiaan terhadap kepemimpinan...