NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Udara Israel dilaporkan melakukan penyerangan yang menghantam sebuah stasiun amunisi di kota utama Homs, Suriah. Menurut laporan pihak keamanan Lebanon, pesawat Israel melakukan serangan udara dari daerah Beqaa, Lebanon.
Provinsi Beqaa terletak di Lebanon timur, berbatasan dengan Syria. Sputnik melaporkan, divisi 72 tentara Suriah membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal darat ke udara untuk menjatuhkan pesawat Israel yang masuk ke wilayah Provinsi Homs.
Serangan Israel ke Suriah ini bukan kali pertama. Pada pertengahan Oktober lalu, Angkatan Udara Israel menghancurkan sebuah senjata anti pesawat terbang di Suriah. Namun, setelah serangan tersebut Israel justru mengatakan tidak ingin meningkatkan ketegangan. Boleh jadi Israel mempertimbangkan keberadaan angkatan udara Rusia yang tengah aktif beroperasi di Suriah membantu pasukan pemerintah menumpas ISIS.
Israel dan Suriah secara teknis masih berperang. Perang berhenti dengan gencatan senjata setelah tentara Israel berhasil merebut 1.200 kilometer persegi dari Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang enam hari ari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Babak baru perang Israel dan Suriah tampaknya akan kembali meletus. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebelumnya menegaskan bahwa Tel Aviv akan terus melakukan serangkaian serangan udara yang menyasar pertahanan militer Suriah.
Natanyahu juga sempat mengkonfirmasi Israel Defense Forces (IDF) akan melakukan operasi militer jika data intelijen sudah mencukupi. (ed)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
