NUSANTARANEWS.CO – Islandia membangun supermarket besar pertama di dunia yang melarang kemasan plastik. Ritel tersebut ingin menyingkirkan semua produk plastik diganti dengan kartas daur ulang dan pulp.
Inggris juga telah menyusun rencana penghapusan kemasan sintetis setelah Theresa May berjanji dalam sebuah pernyataannya.
“Dunia telah melek akibat bencana plastik,” kata Direktur Pelaksana Islandia, Richard Walker seperti dikutip The Gurdian, Selasa (16/1/2018).
Ia mengatakan selama ini kemasan plastik telah mencemari lautan setiap menit yang mengakibatkan kerusakan lingkungan laut. Ini bencana bagi keberlangsungan kehidupan. “Karena kita semua bergantung pada lautan untuk kelangsungan hidup kita,” cetusnya.
Sejumlah langkah nyata Islandia menghapus kemasan plastik ini disambut baik aktivis lingkungan, terutama mereka yang peduli dengan keberadaan plastik di lautan di dunia. Menurut mereka, plastik yang mencemari lautan sangat membahayakan dan membunuh satwa liar seperti kura-kura dan burung laut.
Tak pelak, langkah Islandia tersebut mendapat dukungan luas dari publiknya. Dalam sebuah jajak pendapat, 80 persen dari 5.000 orang mengatakan mereka setuju langkah supermarket bebas dari plastik.
“Islandia mengambil langkah tepat menghadapi tantangan tersebut dengan berjanji untuk bebas dari plastik hanya dalam kurun waktu lima tahun,” ujar Direktur Eksekutif Greenpeace Inggris, John Sauve. (red)
Editor: Eriec Dieda
