MancanegaraTerbaru

Iron Dome dan C-Dome, Senjata Anti Roket Terbaru Andalan Israel

NUSANTARANEWS.CO – Kekhawatiran Israel terhadap roket-roket milik tentara Hizbullah telah sejak lama dipikirkan Tel Aviv, terutama ketika pasukan Israel Defense Force (IDF) dihantam roket Hizbullah pada tahun 2006 silam. Akibatnya, waktu itu Israel memutuskan menarik pasukannya setelah lebih dari 120 tentara tewas dihajar Hizbullah dari Lebanon.

Kekhawatiran Israel tersebut tidak hanya di kawasan darat, tetapi juga di sepanjang lautnya. Apalagi, kecenderungan perang yang kerap diperagakan Hizbullah tidak secara langsung melainkan dengan mengandalkan serangan-serangan roket.

Sejak perang 2006 itu, Israel terus mengembangkan senjata anti roket yang memungkikannya melakukan pencegatan sebelum roket mencapai sasaran.

Alhasil, Israel mengenalkan sistem Iron Dome untuk Angkatan Udara dan Rafael C-Dome untuk Angkatan Laut. “Kami menghubungkan radar Adir (MF-Star) ke sistem komando dan kontrol Iron Dome,” kata komandan batalyon 137 Iron Dome Letnan Kolonel Yoni Grinboim.

Senjata pencegat roket terbaru Israel, Iron Dome/C-Dome. Foto: Israel Navy
Senjata pencegat roket terbaru Israel, Iron Dome/C-Dome. Foto: Israeli Navy

Iron Dome adalah senjata pencegah roket yang dipasang di helikopter dan C-Dome dipasang di INS Lahav, sebuah kapal korvet kelas Sa’ar 5, dan di sebuah rig gas di lepas pantai Israel.

Baca Juga:  Ikatan Alumni Dayah Abu Lam U Gelar Buka Puasa Bersama

IDF telah mengumumkan uji coba Iron Dome dan C-Dome ini pada 27 November lalu. Uji coba berhasil. Israel melakukan simulasi penembakan roket yang kemudian dicegat kedua pencegat tersebut dari helikopter dan sebuah kapal laut. Dan berbagai skenario uji coba lainnya.

Kini, Iron Dome dan C-Dome sepenuhnya telah beroperasi aktif oleh sebuah pasukan khusus yang dibentuk Israel untuk mengoperasikan senjata pencegat tersebut. Dilaporkan JPost, pasukan yang mengoperasikan Iron Dome dan C-Dome adalah pasukan gabungan dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

“Kami membuktikan di sini kemampuan untuk mengkoordinasikan antara radar angkatan laut dan sistem Iron Dome, dan ini adalah pencapaian yang sangat signifikan bagi kami. Kami mendapat hasil yang sangat bagus, dan uji coba ini membawa kami untuk menyatakan bahwa kami memiliki sistem operasi,” kata Laksamana Dror Friedman seperti dikutip Israel News.

Unit khusus dari gabungan Angkatan Laut dan Udara Israel yang bertanggungjawab mengoperasikan Iron Dome dan C-Dome telah dilatih secara profesional dan handal. Kepala pertahanan udara IDF mengkonfirmasi unit ini memiliki kemampuan operasional yang tangguh dan handal.

Baca Juga:  Anto Bolokot Siap Mewakili Putra Daerah di Pilkada Nunukan 2024

“Kami telah menghubungkan Iron Dome dengan sistem komando dan kontrol secara terus menerus dan berkualitas, sehingga masing-masing pihak memanfaatkan kemampuannya. Angkatan laut dan Angkatan Udara masing-masing mengidentifikasi kemampuannya,” kata Friedman.

IDF akan menjadikan Iron Dome dan C-Dome sebagai alutsista andalannya di setiap kampanye militer di abad-21, terutama untuk keperluan peperangan melawan Hizbullah dan Hamas yang disebut Israel kerap menggunakan roket dalam sebuah misi penyerangan. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 27