IRGC Hantam Fasilitas Rahasia Mossad Dengan Rudal Presisi

IRGC hantam fasilitas rahasia Mossad dengan rudal presisi
IRGC hantam fasilitas rahasia Mossad dengan rudal presisi/Foto: Tasnim News.

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang berjanji akan membalas serangan Israel yang telah membunuh dua penasihat militer Iran di pinggiran kota Damaskus, Suriah pada Senin (7/3) lalu – dibuktikan dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik presisi yang menghancurkan pangkalan rahasia Mossad di wilayah Kurdistan pada hari Minggu.

Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan bahwa, “Tadi malam pangkalan rahasia Zionis Israel telah menjadi sasaran rudal Korps Pengawal Revolusi Islam.”

Al-Mayadeen melaporkan bahwa pangkalan Mossad yang terletak di Masif-Saladin di Erbil, sepenuhnya diratakan dengan tanah dan sejumlah tentara bayaran Israel terbunuh atau terluka dalam serangan presisi tersebut.

IRGC menegaskan bahwa operasi itu merupakan tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap dua penasihat militer Iran di pinggiran Damaskus minggu lalu. Dalam pernyataan itu, Israel diperingatkan bahwa setiap serangan apa pun akan mendapat tanggapan yang keras, tegas dan destruktif.

Sebelumnya Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi dalam sebuah surat kepada Sekjen PBB dan DK-PBB pada hari Kamis telah menyampaikan bahwa Iran “memiliki hak yang melekat untuk membela diri” terhadap tindakan kriminal Israel yang telah membunuh dua penasihat militernya di Suriah.

Kedua penasehat tersebut diidentifikasi sebagai Kolonel Ehsan Karbalayi-Poor dan Kolonel Morteza Saeed-Nezhad.

“Republik Islam Iran memiliki hak yang melekat untuk membela diri, berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menanggapi tindakan kriminal tersebut kapan pun dianggap tepat,” tulis Takht-Ravanchi.

Lebih lanjut dikatakan dalam surat itu bahwa, “Iran menganggap serangan Israel baru-baru ini sebagai tindakan yang sangat provokatif dan disengaja yang dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan.”

“Dunia internasional dan Dewan Keamanan khususnya, harus dengan tegas mengutuk tindakan provokatif dan kriminal seperti itu dan meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas tindakan melanggar hukumnya, yang menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional,” tambah diplomat senior tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh juga mengatakan bahwa Republik Islam Iran tidak akan membiarkan mesin teror rezim zionis Israel melakukan pembunuhan seenaknya tanpa mendapat respon yang setimpal. (AS)

Exit mobile version