NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran siap serang teroris ISIS di Irak Utara. Brigjen Jenderal Mohammad Pakpour menegaskan bahwa Iran tidak akan mentolerir terjadinya peningkatan aktivitas kelompok teroris ISIS di utara Irak, lansir Sputnik, Senin (6/9). Dikatakan Pakpour bahwa Iran akan mengambil tindkan militer jika perbatasannya terancam, tegas komandan pasukan darat Korps Pengawal Revolusi Islam itu pada hari Senin.
Pernyataan komandan pasukan darat IRGC tersebut didorong oleh semakin meningkatnya aktivitas kelompok teroris ISIS di provinsi Kirkuk.
Seperti diberitakan, pada serangan hari Minggu, anggota kelompok teroris telah menewaskan 12 orang polisi federal di sebuah pos pemeriksaan keamanan di desa Tal al-Steih tepat tengah malam.
Para penyerang terlibat baku tembak dengan petugas polisi yang berlangsung sekitar dua jam yang menewaskan tiga petugas. Bala bantuan yang datang tewas dalam penyergapan dengan menggunakan bahan peledak improvisasi yang ditanam di pinggir jalan.
ISIS pada hari Senin, mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Minggu tersebut, kutip Reuters, Selasa (7/9)
“Mengingat meningkatnya ancaman dari teroris dan kelompok bersenjata di Kurdistan, di Irak utara, serta meningkatnya ketidakstabilan di perbatasan Iran, saya menyatakan bahwa Iran tidak akan mentolerirnya dan akan memberikan respons yang diperlukan,” kata Pakpour.
“Jangan mengubah wilayah Anda menjadi arena teroris … saya tegaskan, jika perlu, kami [Iran] akan menyerang.” (Banyu)
