MancanegaraTerbaru

Iran Serukan Negara-negara Muslim Kurangi Hubungan Ekonomi dengan AS

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran mengutuk keras keputusan Presiden AS Donald Trump terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Menurut Iran, keputusan Presiden Trump tersebut melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Parlemen Iran kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendesak semua negara muslim untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan rezim Zionis (Israel) dan mengurangi hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat setelah keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota negara Yahudi.

Anggota parlemen Iran menyebut langkah Presiden Trump membahayakan masa depan perdamaian Timur Tengah yang beberapa tahun belakangan terkoyak-koyak akibat ulah negara-negara imperialis.

Meskipun Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan dunia Arab, kecuali Mesir dan Yordania, beberapa pejabat penting Israel membocorkan kepada pers bahwa negara tersebut memiliki hubungan dengan Riyadh (Arab Saudi). Sputnik melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv telah menjalin kerjasama dengan negara-negara Arab yang dirahasiakan dari pengetahuan umum.

Menariknya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Teheran siap memulihkan hubungan dengan Riyadh dengan dua syarat, salah satunya ialah menghentikan persahabatan dengan Israel.

Baca Juga:  Guyuran Hujan Deras, Ratusan Loyalis Illiza-Afdhal Gairahkan Tempat Debat

Sebuah syarat yang tampaknya agak sulit diterima Arab Saudi di tengah upayanya menggeser perang ke Lebanon dan menguasai regional yang membutuhkan bantuan Israel. Bagaimana pun, Arab Saudi di bawah kepemimpinan Muhammad bin Salman tengah melakukan revolusi top down, salah satunya dengan memperkuat pertahanan dan pengaruhnya di kawasan regional. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 52