Berita UtamaMancanegaraSosokTerbaru

Iran Peringati 3 Tahun Kesyahidan Jenderal Soleimani

Iran Peringati 3 Tahun Kesyahidan Jenderal Soleimani
Iran peringati 3 tahun kesyahidan Jenderal Soleimani.

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Warga Iran di berbagai wilayah, khususnya di kampung halaman mendiang komandan Letnan Jenderal Qassem Soleimani memperingati tiga tahun kesyahidan komandan yang sangat dihormati itu, yang dibunuh oleh serangan Amerika Serikat (AS) di Baghdad pada 2020 lalu.

Peringatan 3 tahun kesyahidan Jenderal Soleimani secara nasional juga diadakan di Grand Musalla Teheran yang dihadiri oleh para tokoh dan pejabat senior Iran. Selain itu, sejumlah tokoh internasional juga menghadiri kongres ilmiah bertajuk “Pahlawan Perlawanan Global” di Teheran pada 4 Januari.

Dalam peringatan tersebut, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah bahwa pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani akan dibalas di masa mendatang.

“Kami tidak akan melupakan darah martir Soleimani. Orang Amerika harus tahu bahwa balas dendam atas darah martir Soleimani sudah pasti, dan para pembunuh serta pelaku tidak akan tidur tenang,” kata Presiden Raisi di Teheran pada hari Selasa.

Pada hari-hari menjelang peringatan itu, serangkaian tokoh terkemuka di Republik Islam juga telah memperbarui sumpah mereka untuk membalas pembunuhan jenderal Qassem Soleimani di Irak tiga tahun lalu.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

Seperti diketahui, Jenderal Soleimani adalah mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) yang sangat berpengaruh di kawasan regional Timur Tengah.

Soleimani dibunuh bersama rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer, dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan oleh mantan Presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Sementara itu, juru bicara kehakiman Masoud Setayeshi mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa kehakiman telah mengidentifikasi 154 tersangka dalam kasus pembunuhan Soleimani dimana 96 orang di antaranya adalah warga negara AS.

Untuk menindaklanjuti penuntutan tersangka, kata dia, kejaksaan telah mengirimkan surat ke sembilan negara.

Setayeshi menambahkan bahwa pemberitahuan penuntutan dikirim ke alamat 96 orang Amerika, sementara Iran telah meminta “pemberitahuan merah” Interpol untuk puluhan orang, termasuk mantan Presiden AS Donald Trump. (Banyu)

Related Posts

1 of 24