NUSANTARANEWS.CO, Tehran – Iran dapat membeli dan menjual senjata mulai 18 Oktober. Hal tersebut dikatakan Presiden Hassan Rouhani dalam pertemuan Kabinet pada Rabu (14/10). Presiden juga menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) gagal mengamankan perpanjangan embargo senjata di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Republik Islam berkat kemenangan diplomasi Iran.
“Mulai hari Minggu, kami dapat menjual senjata kami kepada siapa pun yang kami inginkan, dan membeli senjata dari siapa pun yang kami inginkan,” katanya setelah Iran berjuang selama empat tahun untuk menghentikan embargo.
Rouhani juga menyampaikan bahwa pencabutan embargo senjata adalah buah dari kesepakatan Nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Seperti diketahui, AS telah melakukan segala upaya untuk menghalangi pencabutan embargo senjata berdasarkan resolusi DK PBB 2231 terhadap Iran, namun mengalami kekalahan diplomatik yang memalukan pada Agustus lalu. DK PBB menolak memperpanjang larangan senjata terhadap Iran yang akan berakhir pada 18 Oktober mendatang. (Banyu)
