NUSANTARANEWS,CO,Teherab – Iran dilaporkan telah menerima pengiriman lima pesawat penumpang bekas guna meningkatkan kapasitas armada maskapai domestiknya di tengah sanksi yang mencegah pembelian pesawat baru.
Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAOIRI) Mohammad Mohammadi Bakhsh mengatakan pada hari Kamis bahwa lima pesawat Airbus dan Boeing yang telah tiba di negara itu dalam beberapa hari terakhir memiliki usia rata-rata 15 tahun.
Mohammadi Bakhsh mengatakan pesawat akan dipasok ke tiga maskapai penerbangan domestik tanpa mengidentifikasi nama mereka, kutip Press TV.
Bakhsh memuji kedatangan pesawat itu sebagai keberhasilan Iran di tengah sanksi AS yang berusaha melumpuhkan sistem penerbangan sipil di negara itu.
“Meskipun ada sanksi, armada penerbangan negara sedang direnovasi dan diremajakan,” kata pejabat itu.
Juru bicara CAOIRI Hassan Khoshkho mengindikasikan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam bahwa empat dari pesawat yang baru tiba adalah Airbus A340 yang telah diproduksi di Prancis. Pejabat itu tidak menjelaskan lebih detail.
Juru bicara Iran Air Hessam Qorbanali mengatakan lima bahwa pesawat akan ditambahkan ke armada aktif maskapai hingga akhir tahun kalender Iran pada akhir Maret.
Armada aktif Iran Air saat ini terdiri dari 17 pesawat, termasuk delapan pesawat Airbus, kata Qorbanali.
Sekedar informasi, Iran Air sebelumnya telah memesan lusinan pesawat baru dari produsen pesawat internasional seperti Boeing dan Airbus setelah Iran dan kekuatan dunia menandatangani kesepakatan terkait program nuklir Iran pada 2015.
Namun, pasokan pesawat setelah Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir dan mengancam perusahaan internasional dengan sanksi jika mereka terlibat dalam transaksi dengan Iran. (Banyu)
