NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Di tengah meningkatnya eskalasi geopolitik di Eropa dan Asia terkait perang di Ukraina dan ketegangan antara Cina dan Taiwan – Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Shahram Irani pada hari Rabu mengatakan bahwa Iran, Rusia, dan Cina akan menggelar latihan militer multilateral dalam waktu dekat di bagian utara Samudera Hindia.
Diakatakan Shahram Irani bahwa, “Latihan angkatan laut bersama yang akan datang bertujuan untuk memastikan keamanan yang berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan tempur.”
Sekitar 20 hingga 30 negara akan berpartisipasi dalam latihan bersama tersebut, kata sang komandan, seraya menambahkan bahwa latihan perang telah dirancang sesuai dengan pedoman yang telah disusun oleh Angkatan Laut Iran.
Selan itu, Iran juga telah mengundang sejumlah anggota Indian Ocean Naval Symposium (IONS) untuk ambil bagian dalam latihan bersama itu..
Sebelumnya, pada bulan Januari, Iran, Rusia, dan Cina telah menggelar latihan angkatan laut bersama di bagian utara Samudra Hindia. Latihan yang bersandi Naval Security Belt 2022 tersebut – merupakan simulasi perang gabungan yang melibatkan pasukan dari unit Angkatan Laut dan Angkatan Udara Iran, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan armada dari Rusia dan Cina.
Pada hari Minggu, di Bushehr pasukan penjaga perbatasan Iran dilaporkan juga telah menggelar latihan gabungan bersandi ‘Muhammad Rasul Allah’ di Teluk Persia selama tiga hari.
Angkatan Darat Republik Islam Iran dan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) juga berpartisipasi dalam latihan tersebut guna meningkatkan kemampuan pasukan penjaga perbatasan dan sinergi dengan kekuatan operasi dalam menghadapi agresi asing dan konfrontasi perbatasan di pantai laut. (Banyu)