NUSANTARANEWS.CO, Kota Tangsel – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa kata perintah ‘Iqra’ atau bacalah merupakan refleksi manifestasi dengan menggunakan semua panca indera. Membaca bisa menggunakan mata dan telinga, tetapi membaca juga dapat memfungsikan idera perasa.
“Iqra atau bacalah. Baca adalah refleksi manifestasi kita menggunakan semua indra kita. Membaca bisa dengan mata dan telinga. Baca dalam makna luas. Semua indra kita merasa dan membaca,” pesan Menag kepada 300an siswa yang memadati di Gedung Serbaguna SMAI Al Azhar, BSD, Jumat (18/1/2019) kemarin.
Menag menyampaikan pesan tersebut untuk menjawab pertanya salah satu siswa kelas XII SMAI Al Azhar, Naja, yang menanya pesan Menag kepada para siswa selaku generasi penerus bangsa. Dimana waktu itu, Menag didaulat sebagai narasumber pada talkshow tentang Building The Outstanding Young Generation, Edu Fair 2019.
Menurut Menag, membaca sangat penting. Bahkan, wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Rasulullah Muhammad adalah perintah membaca. Selain sebagai hamba, manusia juga mengemban fungsi sebagai pengelola alam semesta.
“Membaca tidak semata melihat huruf dan kalimat, tapi juga menggunakan nalar dan pikiran untuk memahami. Belajarlah. Belajar tidak ada batasanya, dari ayunan sampai liang lahat,” tuturnya.
Edu Fair berlangsung dari awal Januari hingga 7 Februari 2019. Event ini menjadi ajang promosi program sejumlah perguruan tinggi. Dipamerkan juga karya-karya inovasi para siswa.
Event ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Direktur Pendidikan Agama Islam, Kepala Kankemenag Tangerang Selatan, Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai, Jajaran SMA Islam BSD. Selaku moderator, Ankatama yang merupakan alumni SMAI Al Azhar BSD.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana
