KesehatanTerbaru

IPNU OKU Timur Ajak Masyarakat Rasional

NUSANTARANEWS.CO, Martapura – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengajak masyarakat Kabupaten Ogan Komeing Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan dan sekitarnya untuk rasional dalam menjaga kesehatan hingga menyembuhkan penyakit.

Ketua IPNU OKU Timur Muhammad Mukhlis di Martapura, Selasa (26/9) menyatakan, banyak alat kesehatan dengan nilai jual mahal mencapai puluhan juta rupiah namun tidak optimal dalam menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.

“Kami memberi solusi atas hal tersebut dengan menggelar pelatihan Aji Tapak Sesontengan atau disingkat ATS yang bisa digunakan untuk penyembuhan pasca stroke, lemah syahwat, sakit gigi, asma, lemah jantung, wasir, maag, vertigo, migrain, diabetes, nyom (kista), kencing nanah, hernia, hipertensi, leher kaku, asam urat, tulang keropos dan beragam penyakit medis lain serta penyakit non medis. Jika gagal kami garansi uang kembali,” kata dia.

ATS ialah warisan jenius husada leluhur nusantara untuk beragam penyembuhan penyakit medis dan non medis. Aji bermakna pengetahuan, tapak bermakna jejak atau data dan sesontengan bermakna ungkapan jujur apa adanya.

Basic metode ATS ialah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika yang dapat diturunkan.

Para ilmuwan dalam rapat tahunan American Chemical Society ke-250 menjelaskan bahwa satu DNA manusia mampu menyimpan hingga 300.000 terabyte data sekaligus dibandingkan dengan hard-drive modern yang hanya mampu menyimpan lima terabyte, dan itu dan dalam jangka waktu sangat lama hinggaibuan tahun. Kode-kode genetik DNA memiliki karakteristik on (nyala) dan off (padam).

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tandatangani MoU Dengan BP POM Tarakan

Pasca stroke, Ismail, warga Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, tangan kanannya tidak bisa digunakan untuk mengenggam gelas. Namun setelah beberapa menit diterapi, ia sudah bisa memegang gelas kendati gemetar. Setelah diterapi beberapa menit lagi, gemetar pada tangan Ismail sudah tidak ada lagi.

Praktisi ATS dari Tim Swarna Raya, Luci Indra yang berprofesi sebagai bidan, menyatakan ATS luar biasa dan sangat masuk akal karena faktanya, ATS bisa disebut amazing (menakjubkan), truthful (bisa dipercaya), dan smart (cerdas).

“Sebagai contoh, pasien yang memiliki tensi 164/92 setelah disonteng tensinya langsung 126/70,” ujar Luci lagi.

Menggunakan ATS yang merupakan pengetahuan masa lalu, imbuh praktisi ATS lain, Anif Fanani, sepertihalnya menggunakan sarung yang sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia.

Sesungguhnya, kata seorang Pengajar Pesantren Sunan Jatiagung, Ambarawa, Pringsewu, Lampung itu, pemakaian sarung tak menunjuk pada identitas agama tertentu. Karena sarung juga digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai suku yang ada di Indonesia.

Khairunnas anfa’uhum linnas. Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia lain.

Baca Juga:  Negara Dengan Waktu Puasa Tercepat dan Terlama Pada Ramadhan 1445 H

“Saya mengacu hal tersebut ketika tertarik memiliki ATS. Faktanya demikian, dalam hitungan jam memiliki ATS, ada seorang warga darah tinggi saya sonteng tegang di leher dan sakit di kepala jadi hilang,” kata dia lagi.

Selain itu, Anif juga teringat mendiang kakeknya di Blitar, Jawa Timur yang menggunakan teknik serupa saat menyembuhkan tetangga yang sakit.

“Kalau kakek menyebutnya ‘nggabus’, saya sendiri tidak tahu apa artinya tapi melihat kakek ‘nggabus’ orang sakit mata dielus-elus bisa sembuh,” ujar Anif.

Anif yang baru beberapa hari ini memiliki ATS menjelaskan, kondisi Mursyid Thoriqoh Sadziliah Uluwiyah sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Jatiagung, Maulana Habib Yahya Assegaf semakin baik setelah diterapi dengan ATS.

“Alhamdulillah. Kondisi Abah Yahya kian membaik. Biasanya jika mengajar santri dua jam dengan kondisi bersila, kaki Habib Yahya terasa sakit, tapi sekarang sudah ada perbaikan,” papar Anif.

Pelatihan akan digelar Sabtu 30 September 2017 di Yayasan Pondok Pesantren Mafatihul Huda, Comal, Yosowinangun, Belitang Madang Raya, pukul 09.00-12.00 WIB. Menghadirkan Pelaksana Tugas Kepala Satuan Unit Khusus Banser Husada Satkorwil Lampung, Kamitua (Master) Yayasan ATSGI Tim Swarna Raya, Gatot Arifianto.

Bonus akan diberikan Gatot yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung juga gila-gilaan, meliputi Massive Decode Nucleus Transfusion (MDNT) untuk penyembuhan diri sendiri atau self healing dan menemukan kebahagiaan diri.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Lantas Ilussion Soul untuk penyembuhan jarak jauh. Upgrade Otak (meningkatkan kapasitas memori otak untuk menambah kecerdasan dan kreativitas hingga Neo Neuro Linguistic Programing (NLP) untuk kesehatan. Informasi dan pendaftaran di nomor 085609559591 / 082315239323.

“Adapun pada Minggu 1 Oktober 2017, akan digelar bakti sosial ATS. Masyarakat bisa menyembuhkan beragam penyakit dideritanya dengan biaya seridhonya dan sebagian hasilnya akan kami belikan kitab suci Al Quran. Bagi yang tidak mampu, tidak memberi juga tidak masalah. Intinya kami mengajak masyarakat sehat sembari beramal,” ujar Ketua PC IPNU Oku Timur, Muhammad Muklis.

Biaya pelatihan untuk menguasai ATS Rp 1 juta per orang untuk sepuluh pendaftar pertama dan diserahkan satu jam sebelum pelatihan. Untuk pendaftar kesebelas hingga dua puluh pendaftar selanjutnya akan dikenakan biaya Rp 2 juta.

Metode ATS tanpa menggunakan tehnik pernapasan tertentu, tanpa membutuhkan meditasi, tanpa ada melakukan puasa atau pun puasa khusus, tanpa menjurus agama tertentu, tanpa menggunakan tehnik prana, tanpa ada pelatihan selanjutnya, tanpa pantangan, tanpa menggunakan alat bantu apapun di luar diri, tanpa menyakiti makhluk hidup lainnya serta keberadaannya, juga tanpa melibatkan makhluk halus/sihir.

Penulis: Nurani / Editor: Eriec Dieda

Related Posts