Ini Upaya Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Beras Medium

Pangan/Ilustrasi/Foto via tstatic/Nusantaranews

Beras Premium diklaim turun 50 persen. (Foto: Ilustrasi/via tstatic/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Perdagangan membentuk tim pengawasan operasi pasar beras tahun 2018. Pembentukan dilakukan guna memantau ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium.

Tim pengawas operasi pasar ini akan bertugas dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 8-31 Janurai 2018, sedangkan tahap kedua dimulai pada 1 Februari-31 Maret 2018.

“Ini dimaksudkan untuk mengawal pelaksanaan operasi pasa beras medium,” kata Mendag Enggartiasto Lukita dalam keterangan persnya, Selasa (9/1).

Tim pengawas operasi pasar beranggotakan para staf unit eselon 1 di lingkungan Kemendag yang akan bermitra dengan satgas pangan serta subdrive bulog.

Tim ini, lanjut Enggar mengaku menjamin bahwa penjualan beras medium tidak akan melebihi HET. Dimana sesuai keputusan yang telah ditetapkan untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumsel, Bali NTB, dan Sulawesi, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp. 9.450/kg.

Sedangkan di wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), Kalimantan dan NTT, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp. 9.950/kg. Sementara di Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp. 10.250/kg. (*)

Pewarta: Almeiji
Editor: Romandhon

Exit mobile version