Budaya / SeniKhazanahKreativitas

Ini Para Pemenang Lomba Cerpen Genre Sastra Hijau ICLaw Green Pen Award 2019

Para Dewan Juri yang menetapkan antara lain Naning Pranoto selaku ketua merangkap anggota, Maman S. Mahayana sebagai juri kehormatan, dan beberapa anggota dewan juri lainnya yakni Adri Darmadji Woko, Shinta Miranda, Didien Pradoto, dan Yeni Fatmawati Fahmi Idris. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)
Para Dewan Juri yang menetapkan antara lain Naning Pranoto selaku ketua merangkap anggota, Maman S. Mahayana sebagai juri kehormatan, dan beberapa anggota dewan juri lainnya yakni Adri Darmadji Woko, Shinta Miranda, Didien Pradoto, dan Yeni Fatmawati Fahmi Idris. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Cianjur – Di hari Bumi Sedunia ICLaw bekerjasama dengan Rayakultura mengumumkan pemenang Lomba Cipta Cerpen Cinta Bumi (LCCCB) ICLaw Green Pen Award 2019 pada Senin, 22 April 2019, di Villa Fahmi Idris – Desa Cimacan, Jalan Raya Cibodas Kampung Rarahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

Ketua merangkap anggota Dewan Juri Naning Pranoto mengungkapkan, sejak LCCB dibuka pada 5 Januari 2019 dan ditutup 30 Maret 2019, panitia menerima naskah cerpen sebanyak 1.659 judul dari 1.012 peserta dengan rincian kategori A sebanyak 597 judul dan kategori B sebanyak 1.062 judul.

Baca Juga:

ICLaw Umumkan Cerpen Terbaik LCCCB Green Pen Award 2019

“Jadi, omong kosong orang Indonesia malas menulis. Dalam satu setengah bulan ini kami menerima lebih dari 1.600 cerpen. Ini luar biasa boleh dikatakan melebihi
target dan ekspektasi kami. Semoga melalui kegiatan sastra ini kecintaan kepada alam akan semakin meningkat,” kata Naning.

Naning menguraikan, latar belakang pendidikan peserta lomba dari tingkat SMA sampai S-3 se-Indonesia mulai Aceh hingga Papu, dari sekolah menengah atas hingga kampus ternama. Kiriman naskah juga datang dari Hongkong, Malaysia dan Taiwan. Penyebaran penulisan cerpen terbanyak dari berasal dari Madura, Riau dan Sumatera. “Tampak benar antusiasme peserta begitu besar dan merata,” ujarnya.

Demikian juga, lanjut Naning, jika dilihat dari kasungguhan peserta dalam menggarap tema lomba “Merawat dan Melestarikan Bumi RUmah Kita Satu-satunya”, pihaknya optimis dan meyakini, tujuan lomba ini untuk menanamkan, meningkatkan, dan menyebarkan wacana tentang pengingnya menjaga, merawat, dan memelihara Bumi sebagai tempat tinggal kita bersama, lebih efektif melalui sastra, khususnya sastra hijau.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Secara keseluruhan, hampir semua cerpen yang dikirim peserta lomba, sesuai dengan tema yang ditawarkan panitia. Bahkan, tidak sedikit yang mengaitkannya dengan tradisi leluhur, mewarnainya dengan kisah mitos, legenda, dan cerita rakyat,” kata Naning.

Tidak hanya itu, kata dia, peserta juga mencoba memasukkan nilai-nilai kearifan lokal berikut makna di balik petatah-petitih, peribahasa, dan tabu atau larangan yang masih tetap hidup di tengah masyarakat nusantara. Semua bahan itu dikemas dan disajikan dalam bentuk cerpen.

“Artinya, para peserta sangat memahami bahwa cerpen bukanlah artikel wisata, bukan khotbah atau propaganda tentang lingkungan hidup, bukan pula petunjuk tentang cara membuang dan memperlakukan sampah sebagaimana mestinya,” jelas Naning.

Berikut ini daftar pemenang LCCCB ICLaw Green Pen Award 2019

Kategori A

Pemenang Utama
Pemenang I: “Aku dan Bumiku” karya Elviana Anggratama dari SMA Dhammasavana Jakarta Barat DKI Jakarta (Hadiah uang tunai Rp. 2.000.000,00 + ICLaw Green Pen Award)
Pemenang II: “Selamat Ulang Tahun” karya Febi Imanuela dari SMA Don Bosco 2 (Hadiah uang tunai Rp. 1.500.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
Pemenang III: “Botol Kuning” karya Ega Putra Siregar dari SMA 6 Jakarta – DKI Jakarta (Hadiah uang tunai Rp. 1.000.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Tiga (3) Karya Unggulan
1. Wajah Ibu karya Kadek Lia Meliana – SMA Laboratorium UNdiksha Singaraja, Bali. (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
2. Tangisan Laut Biru karya Lulu Risya Salsabila – SMA 7 Tambun Selatan Bekasi, Jawa Barat (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
3. Boomerang Takdir karya Sindi Oktaviani – SMAN 1 Purwokerto, Jawa Tengah (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)

Kategori B

Pemenang Utama
Pemenang I: Daun Tebu Keemasan karya Pipiek Istianti dari Kudus, Jawa Tengah (Hadiah uang tunai Rp. 5.000.000,00 + ICLaw Green Pen Award)
Pemenang II: Belajar Mencintai Bumi Kepada Nenek karya Abd. Warits dari Sumenep, Madura (Hadiah uang tunai Rp. 3.500.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
Pemenang III: Lanai karya Nabila Sasha dari Pekanbaru, Riau (Hadiah uang tunai Rp. 1.500.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)

Sebelas (11) Karya Unggulan
1. Kohlerboom karya Ayi Jufridar, Banda Aceh (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
2. Lalie Djiwo 1903 karya Yudho Sasongko, Kedungringin Beji Pasuruan, Jawa Timur (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
3. Janji Kepada Mamakwe karya Susana Srini, Ambarawa, Jawa Tengah (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
4. Petuah karya Heri Nurdiansyah, Padalarang, Jawa Barat (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
5. Memoar Pulau Pisang karya Sulfiza Ariska, Yogyakarta (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
6. Hijaukan Sumbaku karya Efrem Dedi Keiku, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
7. Hutan yang Terlarang karya Penggi Yunizal, Payakumbuh, Sumatera Barat (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
8. Kematian Mbah Ingas karya Ki Sudadi, Wadaslintang Wonosobo, Jawa Tengah (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
9. Keresahan Bauhinia karya Wijiati Supari, Hong Kong (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
10. Lait Itu Rumah Kami karya Yersita, Sungailiat Bangka, Banga Belitung (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)
11. Pladu karya Hanifah Hikmawati, Ngembak Ngawi, Jawa Timur (Hadiah uang tunai Rp. 750.000,00 + Piagam ICLaw Green Pen Award)

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Penentuan para pemenang ditetapkan di Jakarta, 18 April 2019. Para Dewan Juri yang menetapkan antara lain Naning Pranoto selaku ketua merangkap anggota, Maman S. Mahayana sebagai juri kehormatan, dan beberapa anggota dewan juri lainnya yakni Adri Darmadji Woko, Shinta Miranda, Didien Pradoto, dan Yeni Fatmawati Fahmi Idris.

Semua dewan Juri hadir dalam acara pengumuman LCCCB ICLaw ini. (SS/NN)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,190