NUSANTARANEWS.CO – Sejak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dipimpin, Susi Pudjiastuti, kementerian ini dikenal sebagai institusi yang kerjanya hanya bisa menenggelamkan kapal saja.
Pernyataan tersebut pun langsung dibantah oleh Menteri Susi. Dirinya menyebut, ada sisi hebat lain dari KKP yang patut dibanggakan ialah data ekspor dan impor perikanan Indonesia.
Berdasarkan data KKP, volume ekspor nilainya 4,28 persen atau naik dibandingkan periode Januari-Juni 2015 dan volume impor 14,83 persen atau turun dibandingkan periode Januari-Juni 2015.
“Itu tanda bagus karena kita sudah tidak pakai devisa banyak lagi. Ini dimuat jangan tidak di muat, kalian (media) cari berita sensasional saja, data seperti ini bikin masyarakat jadi pintar dengan muat gambar grafik begini,”gurau Susi, di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Dengan capaian tersebut, Susi meminta jangan hanya melihat KKP dari sisi penenggelaman kapal illegal fishing saja. Sebab, ketika ada yang tidak suka dengan regulasi KKP, mereka mencari-cari kelemahan KKP.
“Penenggelaman kapal ini hasilnya, nilai ekpor naik, impornya turun. Tapi, jangan kalian tonjoli penenggelaman kapal,” ujarnya.
Susi mengatakan, bila dibandingkan periode 2014 dan 2015, konsumsi ikan naional saat ini naik hingga 10 persen. Kenaikan ini disebabkan karena berkurangnya pencurian ikan secara illegal dan membuat produktifitas ikan di perairan meningkat.
“Kenaikan konsumsi ikan sangat tinggi, karena banyak ikan. Apalagi jika konektivitas dari Jawa ke timur mudah, tentunya akan lebih banyak ikan lagi merata ke mana-mana,” ujarnya. (Andika)
