Hankam

Ini Karya Inovatif Kapten Laut (E) Dhaesa Pramana: Aerial Target Drone

Aerial Target Drone Karya Inovatif Kapten Laut (E) Dhaesa Pramana. (FOTO: Dok. Dinas Penerangan Koarmada II)
Aerial Target Drone Karya Inovatif Kapten Laut (E) Dhaesa Pramana. (FOTO: Dok. Dinas Penerangan Koarmada II)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Prajurit Komando Armada II Kapten Laut (E) Dhaesa Pramana telah menghasilkan prestasi di bidang Iptek berupa karya inovatif yang disebut Aerial Target Drone.

Salah satu perwira KRI R.E. Martadinata-331 mengungkapkan bahwa, keberhasilan dirinya menciptakan Aerial Target Drone dapat diaplikasikan sebagai sasaran latih bagi kegiatan latihan serial seperti “Air Defense Exercise” atau Latihan Pertahanan Udara.

Aerial Target Drone direncanakan bakal diikutsertakan dalam kegiatan Lomba Kreativitas Prajurit TNI/PNS Tahun 2019 pada sub bidang Lomba Karya Cipta Teknologi Aspek Alutsista di Jakarta.

Pada Senin, 8 Juli 2019, karya Dhaesa- panggilan akrabnya, telah dikalukan uji coba Tahap I di Lapangan Ambalat Koarmada II. Uji coba meliputi tes jangkauan terhadap remote kontrol dan transmisi video live streaming. Dalam percobaan tersebut berhasil didapatkan jarak kendali sejauh 10 Km antara operator dan Aerial Target Drone.

“Produk yang nantinya akan diberi nama “Aerial Target Drone GHORA VIRA – 01” memiiki beberapa keunggulan, diantaranya produk ini menggunakan 70% komponen lokal, sehingga biaya pembuatannya bisa bersaing dengan produk kompetitor,” tutur Dhaesa seperti dilansir Dinas Penerangan Koarmada II.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

“Bahkan material utamanya berupa limbah foam bekas yang sangat mudah didapatkan. Begitu halnya dalam pengoperasian yang juga tidak sulit sehingga memungkinkan para prajurit KRI dapat mengoperasikan maupun menerbangkannya dengan cara dilempar (Hand Launch) saja,” imbuhnya.

Dhaesa menambahkan, selain mudah dalam pengoperasian, Target Drone juga didukung dengan sistem keamanan yang teruji sehingga mengurangi resiko kerusakan saat diterbangkan.

“Sebagai contoh apabila komunikasi dengan remote pengendali terputus maka unit akan otomatis kembali ke titik peluncuran,” ungkapnya.

Hasil karya ini, lanjut Dhaesa, bukan sembarang proyek karena dikerjakan oleh tim peneliti yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi di bidang pembuatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV).

“Diharapkan dengan adanya Aerial Target Drone, mampu mendukung kemandirian alutsista secara bertahap sehingga mendukung terwujudnya Industri Pertahanan Dalam Negeri yang handal,” tandasnya. (red/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147