Politik

Ini Isi Pidato Hidayat Nur Wahid Saat Demo 212

NUSANTARANEWS.CO – Sejumlah tokoh pun ikut hadir pada unjuk rasa Bela Islam III yang digelar di kawasan Monas, Jakarta. Salah satunya adalah Wakil Ketua MPR RI yang juga menjabat Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

Hidayat pun diminta melakukan orasinya saat ikut unjuk rasa, berikut ini petikan lengkap orasinya:

Hari ini kita membela al-Qur’an, nanti al-Qur’an lah yang bela kita. Kita ingatkan penegak hukum kita. Indonesia adalah negara hukum, maka ada keadilan hukum yang harus kita pertimbangkan. Begitulah kata UUD 1945.

Maka dengan pemahaman ini, kita ingatkan, doakan, penegak hukum, Kapolri, Jaksa, MA, kalau semuanya bela Al-Qur’an di bumi ini, maka nanti bapak-bapak juga akan dibela Al-Qur’an saat sakarotul maut. Di dalam kubur diakhirat.

Kita berkumpul ingin bela agama kita, karena bela agama bukan hanya sesuatu yang dibenarkan oleh hukum.

Temu kita siang ini bukan karena kita anti NKRi, kita semua cinta NKRI, Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Betul?

Penista agama adalah mereka yang pecah belah NKRI. Mereka yang tidak cinta Indonesia. Begitulah ketentuan UUD kita.

Kita hormati hukum, Polisi sudah limpahkan ke kejaksaan, kejaksaan juga sudah diserahkan ke pengadilan.

Dalam semangat semacam ini, kita tegaskan, Islam dan Umat Islam dari dulunya sudah sangat berjasa dan amat mempertimbangkan utuhnya NKRI dan Indonesia.

Kalau anda yang ingin fitnah 411 (4 November 2016) atau 212 (2 Desember 2016) seolah anti NKRI, itu fitnah. Kita semuanya cinta NKRI, cinta Bhinneka Tunggal Ika, kita menuntut hukum setegak-tegaknya kepada penista agama.

Memfitnah umat Islam tidak ada baiknya, tidak ada untungnya. Karenanya kita hari ini jelas, tidak ada makar, hanya satu, agar hukum ditegakkan kepada penista agama. (Deni)

Related Posts

1 of 433