Ekonomi

Ini Delapan Fraksi Partai yang Setujui RUU APBN 2020

Rapat Paripurna DPR RI (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Andika).
Dalam Rapat Paripurna DPR RI, Sebanyak Delapan Fraksi Partai Setujui RUU APBN 2020. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Andika).

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dari hasil sidang paripurna di Gedung DPR pada Kamis, 22 Agustus 2019 sebanyak delapan fraksi partai di DPR setujui RUU APBN 2020 (Rencana Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020).

Siapa saja delapan partai yang menyetujui agar RUU APBN 2020 di dilanjutkan ke tahap selanjutnya? Mereka adalah PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Partai Golkar (Golongan Karya), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai Nasdem (Nasional Demokrat), PAN (Partai Amanat Nasional), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat).

Sementara itu fraksi lain seperti PKS mengaku turut menyetujui dengan memberikan sejumlah catatan penting terhadap RUU APBN 2020. Sedangan Partai Gerindra pada kesempatan itu  tidak menyatakan sikap pandangan.

Baca Juga: Anggaran Belanja Pegawai Tahun 2020 Capai Rp 416,144 Triliun

Pada rapat kali ini, Fadli Zon hadir menjadi pimpinan rapat. Ia menyampaikan hasil dari rapat tersebut yang dibacakan di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Juga:  Loloskan Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil, Pengusaha dan Balai Karantina Ikan Diduga Kongkalikong

Rencananya hasil rapat tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Badan Musyawarah (Bamus). Setelah itu dari Bamus DPR RI, selanjutnya akan diadakan rapat kembali pada 27 Agustus 2019 mendatang untuk mendengar jawaban dari pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah berencana menganggarkan belanja negara mencapai Rp2.528,8 triliun dalam RAPBN 2020. Angka itu melonjak 2,75 persen atau Rp67,7 triliun dari APBN 2019 yang tercatat hanya Rp2.461,1 triliun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan nilai belanja negara tercatat 14,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kepala Negara mengklaim belanja negara akan digunakan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), dan melanjutkan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,049