Politik

Ini Celah Pasangan Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim 2018

NUSANTARANEWS.CO – Melihat dinamika politik di Jawa Timur yang cukup dinamis dan kompetitif, mantan Ketua DPC PDIP Ponorogo, Supriyanto menilai bahwa dipasangankannya Gus Ipul-Anas dianggap kurang mempertimbangkan aspek geografis dari propinsi Jawa Timur.

“Pasangan Ipul-Anas adalah sama-sama dari sektor timur atau Tapal Kuda, yang satu Pasuruan dan satunya Banyuwangi, sehingga sektor barat atau yang lebih dikenal wilayah Mataraman menjadi kosong,” ungkap Supriyanto, Senin (16/10/2017).

Padahal, lanjut Anggota DPR RI Dapil Jatim VII itu, selama ini wilayah barat atau Mataraman menjadi penentu dan barometer pertarungan Pilgub Jatim. “Kandidat dari wilayah Mataraman dinilai menjadi magnet elektoral tersendiri bagi pemilih akar rumput di wilayah tersebut,” sambungya.

Karena itulah, dirinya berpandangan dalam gelaran Pilgub Jatim 2018 mendatang, jika ada parpol atau gabungan parpol yang mampu membentuk pasangan calon kuat dengan memperhatikan unsur warna politik dan aspek teritorial wilayah Jatim, khususnya Mataraman maka pasangan calon itu berpotensi kalahkan pasangan Gus Ipul-Anas.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

“Perlu dicatat, PKB dan PDIP sekalipun merupakan partai pemenang dan runner up di Jatim, dalam sejarah Pilgub langsung di Jawa Timur selama ini belum pernah memperoleh kemenangan,” ujar Supriyanto.

Pada saat pengumunan pasangan Calon di Kantor DPP PDIP, baik PDIP maupun PKB, masing-masing menyebut bahwa Pasangan Gus Ipul-Anas adalah pasang Merah-Putih, artinya pasangan yang nasionalis-riligius.

“Kalau melihat baju yang dipakai Gus Ipul warna putih, baju yang dipakai Anas warna merah memang benar, tetapi secara substansi menurut saya tidak seperti itu justru pasangan ini sangat kuat disisi pemilih religius tetapi lemah di pemilih nasionalis,” tegasnya.

Oleh karenanya, lanjut dia, bila pasangan ini (Gus Ipul-Anas) ingin memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2018, masih harus bekerja keras untuk menutup lubang di wilayah Mataraman, dan bisa meyakinkan pemilih Nasionalis.

“Ini sangat berbeda seandainya pasangan calon yang diusung PKB dan PDIP itu adalah Gus Ipul-Risma, maka pasangan ini akan sangat perkasa dan sulit ditaklukan oleh siapapun,” imbuhnya. (Gendon)

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Timur, Gus Fawait: Partisipasi Milenial di Pemilu Melonjak

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 26