Rubrika

Ini Caranya Agar Santri Milenial Siap Bersaing

santri milenial, generasi milenial, nur faizin, tantangan santri, masa depan santri, santri tradisional, santri modern, santri bersaing
Nur Faizin, Korwil Densus 26 Madura dan Asisten Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI saat mengisi studium general dan santunan anak yatim duafa pada pelantikan pengurus baru IPNU/IPPNU kecaman Gapura, Smenep, Minggu (10/6/2018). (Foto: AS/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Saat ini dunia dihuni oleh kalangan generasi milenial. Generasi yang lahir tahun 1977 hingga 1998 ini menurut survei terakhir Alvara Research Jakarta mempunyai ciri khas di antaranya sangat dekat dengan media sosial, aktif pergi ke mall dan kongkow-kongkow di warung kopi, serta gemar jalan-jalan atau traveling. Model yang begini biasanya dimiliki kalangan muda milenial di perkotaan. Bagaimana dengan perdesaan? Khusunya kaum muda santri?

Nur Faizin, Korwil Densus 26 Madura dan Asisten Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, memastikan bahwa kaum muda santri, dewasa ini tidak akan kehilangan arah. Sebab, santri selain dibekali dengan ilmu agama mumpuni, namun juga siap bersaing dengan pihak luar.

Hal itu disampaikannya saat mengisi studium general dan santunan anak yatim duafa pada pelantikan pengurus baru IPNU/IPPNU kecaman Gapura, Smenep, Minggu (10/6/2018).

“Kalau dulu kalangan millenial perdesaan cenderung dinisbatkan pada kaum sarungan, kaum santri, dan tradisional. Tapi saat ini tidak. Tak sedikit anak-anak muda NU tampil ke permukaan, kreatif, produktif. Misalnya yang lagi tren sekarang sabyan_gambus. Siapa tahu musik gambus yang dulunya dianggap tradisional khas pesantren kini bisa show berkali-kali di mall,” ungkap Faizin.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Dalam kesempatan tersebut, Faizin memompa semangat anak muda IPPNU dan IPPNU di Kabupaten Sumenep untuk lebih giat belajar, berlatih, dan memompa diri agar tidak digilas zamannya. Faizin berkeyakinan anak muda NU dapat bersaing dan kompetitif.

Apalagi, tambah Faizin, Kemnaker RI telah giat merekrut anak muda untuk dilatih mandiri dan kreatif di bidang keterampilan halus (soft skill) seperti pelatihan web master, animasi, dan lainnya. Dan ini bisa dimanfaatkan kalangan muda santri untuk ambil bagian menjawab tantangan zaman. (red/nn)

Editor: Achmad S

Related Posts

1 of 9