Gaya Hidup

Ini Ancaman Terbesar Perkawinan Menurut Pakar Hubungan

NUSANTARANEWS.CO – Sebagaimana permasalahan yang sering kali muncul dalam kehidupan, begitu pula ia akan muncul dalam kehidupan pernikahan antara suami-istri. Masalah keuangan, masalah keintiman, kesalahpahaman emosional dan lain sebagainya semua itu sering kali dihadapi dalam hubungan. Akan tetapi, menurut pakar hubungan hal-hal tersebut tidak seberapa untuk menghancurkan sebuah pernikahan.

Dilansir dari The Independent, para pakar hubungan mengutarakan bahwa satu hal yang menyebabkan perceraian lebih dari persoalan apapun adalah harapan yang tidak terpenuhi.

Penulis Derek Harvey mengaku sempat terperangah ketika menemukan jawaban ini dalam sebuah seminar enam tahun silam.

“Saya telah melihat rasa sakit dan frustasi yang muncul dari harapan yang tidak terpenuhi, tidak hanya dalam ikatan pernikahan, tapi juga dalam semua hubungan,” katanya kepada Inspire More.

“Ini (harapan) adalah racun mematikan yang mengalir ke jantung dan menimbulkan kekacauan dalam hubungan.”

Kita dalam menjalin hubungan tidak dapat memungkiri pasti memiliki harapan. Ketika harapan yang kita pelihara terlampau tinggi hal ini bisa menjadi masalah dalam segala hubungan, bukan hanya hubungan asmara. Namun, ini dapat menyebabkan hal fatal dalam suatu pernikahan.

Baca Juga:  Rekomendasi Playsuit Serene Untuk Gaya Santai Trendy

Hal-hal yang mungkin sangat biasa kita jumpai dalam hubungan, bahwa kita berharap pasangan kita akan menyukai dan menerima kita secara mutlak. Namun, kenyataannya tidak semua orang memiliki keberuntungan berupa pernikahan yang bahagia. Hal-hal remeh seperti ucapan, “Kenapa kamu harus berpakaian seperti itu?” Bisa menjadi hal yang teramat menyakitkan ketika keluar dari mulut pasangan Anda.

“Harapan yang tak terpenuhi adalah pembunuh hubungan yang sangat besar,” jelas seorang pakar hubungan bernama James Preece.

Menurut Preece kebanyakan orang dengan ikatan pernikahan yang merupakan hubungan jangka panjang berharap bahwa pasangan mereka akan merubah cara hidupnya secara keseluruhan sesuai dengan dirinya. Mereka berpikir bahwa pasangan mereka akan mengimbanginya dengan baik. Sesungguhnya hal tersebut hanya akan menimbulkan kekecewaan dan kemarahan.

“Mereka berpikir bahwa dari waktu ke waktu mereka bisa merbah pasangannya menjadi orang lain.”

Para pakar hubungan menyarankan bahwa sangat penting untuk setiap orang dapat menerima pasangannya serta apapun yang ada padanya. Selanjutnya, orang dapat menjalani hubungan rumah tangga selayaknya kerja tim sebagai suami istri dengan  mengemban tugas sesuai dengan kapasitas mereka dan komitmen yang telah dibuat.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Pewarta: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts