Inspirasi

Ini Alasan Seorang Pengajar Wajib Evaluasi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ini Alasan Seorang Pengajar Wajib Evaluasi. Kesalahan besar yang kerap dilakukan seorang guru adalah tidak pernah melakukan evaluasi belajar. Banyak pengajar yang menganggap evaluasi tidak penting. Akhirnya ia hanya sebatas memberikan pelajaran dan memaparkan materi di dalam ruang kelas. Tanpa pernah melakukan evaluasi ataupun mereview tentang berbagai materi pelajaran.

Tidak mengherankan, Enar Ratriany Assa dalam Strategy of Learning menjelaskan jika banyak guru kemudian yang tidak memahami seberapa jauh kecerdasan anak didik mereka. Padahal jelas-jelas guru setiap haru bersentuhan dengan anak-anak di dalam ruang kelas.

Dalam proses belajar mengajar di dalam ruang kelas, tentu anda membutuhkan evaluasi secara menyeluruh. Tentang apa yang sudah anda ajarkan, dan tentang apa yang sudah ditangkap anak didik. Dengan begitu, anda akan bisa mengetahui secara detail. Sejauh mana efektiftas pelajaran yang sudah diberikan dan mampu ditangkap anak-anak didik di dalam kelas. Sebab, ini nantinya akan mempengaruhi pola belajaran dan tingkat kecerasan anak-anak didik anda.

Setiap pengajar (guru) mestinya harus melakukan evaluasi pembelajaran secara secara menyeluruh. Ini sangat penting, karena nanti denga begitu anda akan bisa memahami kapastitas anak-anak didik anda. Sejauh mana mereka menyerap apa yang diajarkan, dan seberapa jauh tingkat keilmuan atau kecerdasan anak-anak.

Dirinya menegaskan bahwa evaluasi harus dilakukan secara detail. Mungkin anda bisa dengan menggunakan metode memberikan tugas akhir kepada anak didik. Tujuannya satu, agar guru memahami dan mengerti apa yang sudah didapat anak-anak. Anda bisa memberikan soal tentang materi pelajaran yang sudah diajarkan dari awal sampai akhir. Selain itu, adan juga bisa menyuruh anak didik untuk mereviw berbagai materi pelajaran yang sudah anda ajarkan.

Tapi yang perlu anda ingat, meski reviw usahakan anak mengerjakan reviw tanpa harus membuka buku. Bisa disiasatui dengan anda meminta waktu anak didik untuk belajar sebelum tugas diberikan. Atau bisa saja, anda memberikan secara tiba-tiba atau spontan. Cara yang terakhir ini justru akan bisa mendeteksi sejauh mana anak didik belajar di rumah. Sebba, ketika diberikan soal mendadak, pasti mereka akan menjawab hanya sesuai yang ada dalam pikiran masing-masing.

Ketika melakukan proses evaluasi maka kepastian dan kejelasan yang akan dievaluasi harus menjadi poin utama. Evaluasi bisa dilaksanakan ketika tujuan evaluasi sudah jelas. Bagaiaman tahap awal dan apa yang harus dilakukan. Dengan begitu, maka evaluias yang anda kerjakan akan bisa berjalan efektif.

Ingat! Evaluasi itu hanya merupakan sebuah alat, bukan tujuan. Untuk itulah, sebagai guru harus pandai dan cakap menggunakan tahapan evaluasi dengan baik dan benar. Setelah melakukan evaluasi, maka bisa dipetakan, tingkat kecerdasan dan tingkat efektifitas belajar di dalam ruang kelas.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6