Ekonomi

Ini 6 Proyek Infrastruktur Pemerintah Bersumber dari Dana Sukuk Haji

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat ekonomi Salamudding Daeng mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2017 pemerintah terus menggunakan dana Sukuk Haji untuk membangun berbagai infrastruktur di tanah air, meskipun jutaan orang yang sekarang tengah mengantri mau berangkat haji tidak pernah tahu dana mereka digunakan untuk kepentingan semacam ini.

Adapun penggunaan sukuk dana haji sepanjang Tahun 2017 berdasarkan sumber kementerian Keuangan adalah sebagai berikut:

Pertama, penggunaan untuk Kementrian Perhubungan sebesar Rp 7,54 triliun untuk pembangunan Elevated & jalur kereta ganda Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan Sulawesi.

Baca juga: Total Dana Jamaah Haji yang Digunakan Selama Masa Pemerintahan Jokowi Mencapai Rp 37.56 Triliun?

Kedua, penggunaan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 7.43 triliun untuk pembangunan jalan, flyover/underpass/terowongan dan Jembatan Sumatera, Jawa, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Ketiga, kontrol banjir dan lava, pengelolaan drainase utama kota dan keamanan garis pantai, pengelolaan bendungan, embung, dan bangunan kontainer air lainnya, manajemen pasokan air baku.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Keempat, penggunaan oleh kementrian agaman sebesar Rp 1.79 triliun untuk revitalisasi dan pembangunan asrama haji di 11 lokasi.

Baca juga: Jangan Korbankan Uang Buruh atau Pekerja untuk Program Spekulatif Infrastruktur

Kelima, pembangunan dan rehabilitasi Kantor Urusan Agama yakni 256 KUA .

Keenam, pembangunan gedung dan fasilitas Pendidikan Tinggi Islam yakni sebanyak 32 PTKIN.

Di saat kondisi keuangan negara yang semakin sulit, tampaknya dana haji telah mengambil alih peran pemerintah dan Kementrian Keuangan dalam membiayai pembangunan dari pendapatan pajak. Mengingat sebagian besar kemampuan keuangan negara hanya cukup untuk pembiayaan pengeluaran rutin dan pembayaran kewajiban utang pemerintah yang menggunung.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Utang yang Sudah Mencapai Angka Fantastis

Sementara para pemilik tabungan haji hanya berharap-harap cemas, apakah mereka bisa berangkat atau tidak dalam antrian yang semakin panjang. Sekitar 250 ribu antrian jamaah haji bertambah setiap tahun.

“Anehnya pemerintah tampak begitu bahagia menumpuk uang masyarakat dengan janji berangkat haji. Menurut pemberitaan media daftar tunggu haji mencapai 17 tahun. Bahkan di beberapa tempat di bagian timur Indonesia bisa mencapai 41 tahun,” katanya. (red)

Baca Juga:  Pemerintah Desa Pragaan Daya Salurkan BLT DD Tahap Pertama untuk Tanggulangi Kemiskinan

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 5