NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari, mengungkapkan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, adalah sebuah peringatan kepada internal partai bahwa kaderisasi harus tetap berjalan.
“Aku membacanya itu lebih ke peringatan internal kita, karena supaya mengingatkan kita bahwa kaderisasi itu tidak hanya berlangsung di tingkat menengah dan bawah (DPD dan DPC) yang memang sudah jalan, tapi juga mengingatkan agar itu juga berlangsung di tingkat pusat (DPP),” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Sabtu (8/4/2016).
Selain itu, menurut Eva, pernyataan tersebut juga bisa menjadi sebuah pesan kepada eksternal partai berlambang Banteng tersebut bahwa PDIP juga bisa melakukan regenerasi kepemimpinan.
“Kemudian yang kedua, Bu Mega juga lagi mengirim pesan kepada pihak luar bahwa ia tidak selamanya pada posisi tersebut. Iniloh aku sudah ngomong tentang regenerasi (Eva mencoba mengartikan pesan Megawati), jadi pesannya sih dua itu,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Namun kendati Megawati telah menyatakan sudah lelah berasa di dunia perpolitikan dan ingin pensiun, Eva mengatakan bahwa tetap saja tidak bisa langsung mengundurkan diri, karena harus ada tahapan kongres.
“Tapi bagaimanapun kan mekanisme kita itu kongres ya, nah mungkin beliau juga mengingatkan kongres yang akan datang bahwa isu itu akan menjadi concern,” katanya.
Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali mengungkapkan bahwa dirinya telah lelah bergelut di dunia politik.
Pernyataan terakhir terkait pensiunnya dari dunia politik disampaikan Megawati saat menghadiri Syukuran Ulang Tahun ke-17 dan Peresmian Sekretariat DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada akhir Maret 2017 lalu.
“Saya berkata pada diri saya, mereka (kader) itu kok enggak kapok-kapok. Saya sebetulnya sudah dari tahun lalu mau pensiun. Karena tidak mudah apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di Republik ini,” ujar Megawati. (DM)
Editor: Achmad Sulaiman
