NUSANTARANEWS.CO – Mengenai infrastruktur sebagai faktor penunjang penting bagi sektor pariwisata, kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong pun angkat bicara. Dirinya menyoroti mengenai infrastruktur pendukung yang harus ada disetiap destinasi wisata baik yang akan dikembangkan maupun yang sudah berkembang.
“Kita harus memikirkan suporting infrastruktur (infrastruktur pendukung). Contohnya, apakah jumlah tong sampah mencukupi, apakah penempatannya tepat lokasi dan dikosongkan secara berkala. Juga yang penting adalah pengelolaan limbah,” ujar Thomas Lembong di Jakarta, Kamis (13/10).
Menurut Tom, jangan sampai kita bangun tiga tahun sampai tujuh tahun kedepan usaha peningkatan wisatawan berhasil, naik sampai berkali-kali lipat, tetapi kita tidak memikirkan limbah akibat manusia. Itu ujungnya akan koleps, dengan banyaknya limbah yang tidak bisa diproses.
“Jadi saya sebagai BKPM dan Kementerian Pariwisata setuju untuk bagi semua pengembang kawasan, semua developer resort dan hotel untuk mendesain dari awal sistem pengolahan limbah, juga sampah dan air bersih. Karena enviromental itu sangat penting,” ucap Lembong.
Indonesia sebagai negara maritim, hal yang dijual adalah pemandangan karang bawah laut dan wisata bahari. Jangan sampai sampah yang akan menghiasi ekosistem bahari dan pemandangan negara kita karena kurangnya kesadaran pengolahan limbah.
“Kalau kita berbicara mengenai investasi atau menggenjot sektor pariwisata, kita tidak berbicara angka-angka yang fantastis tetapi kita harus perhatikan hal yang basic. Seperti kebersihan, kelancaran, kenyamanan, keamanan. Kita harus lebih perhatian kepada detailnya, yaitu akarnya mental dan kepedulian,” tandas Lembong. (Andika)