Mancanegara

Indonesia Sodorkan Proposal Formula 4+1 untuk Penyelesaian Rakhine State

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam pertemuan OIC CG on Rohingya di New York, Amerika Serikat, Selasa, 19 September 2017 telah dihadiri beberapa pemimpin negara, yaitu Presiden Turki, Presiden Iran, PM Bangladesh, PM Pakistan dan Wapres Jusuf Kalla. Hal ini menunjukkan tingginya perhatian dan kepedulian serta keprihatinan dunia internasional, dan Indonesia, terhadap krisis di Rakhine State.

Dalam pernyataannya, Indonesia meminta Myanmar untuk mengembalikan keamanan dan stabiliats di Rakhine State. Selain itu juga ditekankan pentingnya menlindungi dan menghormati HAM bagi semua komunitas, termasuk komunitas Islam.

Indonesia juga menyampaikan kembali proposal Formula 4+1 untuk membantu menyelesaikan masalah di Rakhine State. Formula tersebut terdiri dari empat elemen, yaitu mengembalikan stabilitas dan keamanan, menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan, perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State tanpa memandang suku dan agama, dan pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan keamanan.

Ini adalah elemen “reset button” guna memulihkan kondisi aman. Sedangkan satu elemen lainnya adalah pentingnya implementasi rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan sebagai jalan ke depan.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Terkait dengan bantuan kemanusiaan dan implementasi dari laporan Kofi Annan, ditegaskan bahwa komunitas internasional akan bisa membantu. Dalam kaitan ini Indonesia menegaskan pentingnya masyarakat internasional, termasuk negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), membangun rasa saling percaya dengan Pemerintah Myanmar.

Hal ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap komunitas Internasional untuk dapat bekerja sama dengan Pemerintah Myanmar dalam menyelesaikan isu di Rakhine State. Rasa saling percaya antara masyarakat internasional dan Pemerintah Myanmar kunci untuk dapat membantu situasi dan mendukung penyelesaian yang komprehensif di Rakhine state.

Ditekankan bahwa prioritas bagi Indonesia saat ini adalah untuk memastikan agar bantuan kemanusiaan sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya tanpa memandang etnis atau agama. Indonesia mendorong masyarakat internasional untuk melakukan lebih, guna membantu pengungsi di perbatasan Bangladesh. Dalam kaitan ini, disampaikan bahwa Indonesia telah mengirimkan 8 pesawat berisi bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan oleh Pemerinta Bangladesh.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2