EkonomiLintas Nusa

Indonesia Masih Impor Kedelai, Kodim Nganjuk Siap Dampingi Petani

NUSANTARANEWS.CO, Nganjuk – Perum Perhutani wilayah administratif Kabupaten Nganjuk mengadakan sosialisasi perluasan areal tanam (PAT) Kedelai APBN 2017 di Hall Rumah Makan Rakitos Jl Raya Suarabaya- Madiun, Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro pada Rabu (24/1/2018).

Dengan melaksanakan program Perluasan Areal Tanam (PAT) di sentra produksi kedelai di Indonesia diharapkan mendongkrak Produksi kedelai di wilayah Nganjuk.

Sebab, melihat kebutuhan kedelai setiap tahunnya bertambah akan tetapi kemampuan produksi dalam negeri saat ini belum bisa memenuhi kekurangan kebutuhan tersebut dan harus dipenuhi dari impor.

Adanya impor tersebut akan menyebabkan berbagai kerugian bagi Indonesia. Adapun kerugian tersebut berupa:

1. Hilangnya devisa negara yang cukup besar.

2. Mengurangi kesempatan kerja bagi rakyat Indonesia

3. Meningkatkan ketergantungan jangka panjang.

“Dan dengan adanya fenomena ini akan mempengaruhi sistem ketahanan pangan nasional,” katanya dalam kegiatan tersebut.

Dikatakan lebih lanjut, potensi peningkatan produksi masih bisa dilakukan dengan bimbingan teknologi. Namun kelemahan dalam pengembangan kedelai adalah kendala dengan jaminan pasar yang tidak menentu dan harga yang tidak kompetitif dengan komoditas pangan lainnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Karenanya, Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono mengajak para petani agar memanfaatkan kesempatan ini. Dandim berjanji pihaknya akan melaksanakan pendampingan secara terus-menerus dan menjembatani segala kendala yang dihadapi para petani. (red)

Related Posts

1 of 2