Indonesia Harus Aktif Terlibat Selesaikan Masalah di Dunia Islam

Pengungsi Muslim Rohingya menuju Bangladesh setelah melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh. (Dan Kitwood/Getty Images)

Pengungsi Muslim Rohingya menuju Bangladesh setelah melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh. (Dan Kitwood/Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, AM Fachir mengatakan bahwa sesuai amanat konstitusi, Indonesia aktif terlibat dalam penyelesaian masalah global, tak terkecuali di dunia Islam.

Menurutnya dunia saat ini tengah menghadapi berbagai problem ketidakpastian sebagai akibat dari ketegangan politik di kawasan, konflik bersenjata, instabilitas, tumbuhnya rasa ketidakpercayaan, serta merebaknya sentimen islamophobia.

“Pada akhirnya, ummat akan menjadi korban dan merugi,” kata dia, baru-baru ini, Selasa (14/11).

Terkait dengan hal itu, Fachir meyakinkan, Indonesia selalu dinantikan untuk memainkan perannya. Hal itu tidak terlepas dari karakter muslim di Indonesia.

“Kita berupaya menyatukan pihak-pihak yang bertikai dengan mengedepankan dialog yang konstruktif,” sambungnya.

Kemampuan Indonesia mendudukkan kelompok-kelompok yang berseberangan terlihat saat di Mesir tatkala terjadi instabilitas politik di negeri piramida tersebut.

“Berbekal pengalaman tersebut, Indonesia berencana mengundang pemimpin agama dan kelompok suku yang berbeda pendapat di Afghanistan untuk saling berdialog dan bertukar pikiran di Indonesia,” terang dia. (*)

Editor: Romandhon

Exit mobile version