Berita UtamaLintas NusaPeristiwa

Indonesia Darurat Mendalami, Menghayati dan Mengamalkan Pancasila

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Eko Wardoyo saat peringati Hari Lahir Pancasila di lapangan Makodim Ngawi mengatakan bahwa sebagai bangsa, Indonesia darurat komitmen dalam mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Dirinya menegaskan, bahwa Pancasila merupakan hasil, dari satu kesatuan proses yang dimulai pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai wacana perumusan yang dipidatokan Ir. Sukarno. Selanjutnya berlanjut pada Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan perumusan Pancasila baru final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Dalam perumusan Pancasila 18 Agustus 1945 itu dihadiri oleh para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan serta seluruh tokoh dari pelosok Nusantara.

“Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan berpadu membentuk kebhineka tunggal ika-an kita. Namun saat ini kita sedang diuji ada sikap tidak toleran yang mengusung ideoligi selain Pancasila diperparah dengan penggunaan media sosial yang menyebarkan berita bohong,” kata Mayor Inf Eko Wardoyo saat bacakan amanat tertulis presiden RI, Kamis (1/6/2017).

Baca Juga:  Harlah Ke-17 PK PMII Pragaan dan BNI Berbagi Kebagiaan kepada Anak Yatim di Bulan Ramadan

Menurutnya hanya dengan Pancasila Indonesia selamat dari perang saudara dan perpecahan. “Pengalaman sejarah negara lain dihantui radikalisme, konflik sosial terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila kita bisa bersatu dan terhindar dari masalah tersebut,” sambung dia.

Karenanya, ia mengajak para ulama, pendeta, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa dengan mewujudkan bangsa yang adil, makmur dan bermartabat. Namun kita harus tetap waspada dengan gerakan yang melawan Pancasila, pemerintah akan bertindak tegas terhadap gerakan komunis yang jelas-jelas dilarang di bumi Indonesia,” ujarnya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3