Mancanegara

India Tingkatkan Kesiapan Operasional di Perbatasan China

NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – Militer India telah meningkatkan kesiapan operasional di sepanjang perbatasan India timur dengan China, karena tidak ada pihak yang menunjukkan adanya tanda dukungan dari sebuah daerah terpencil di wilayah Himalaya dekat perbatasan mereka yang disengketakan.
Dilansir Reuters, pasukan India dan China terlibat dalam konfrontasi tujuh minggu di dataran tinggi Doklam, yang diklaim oleh sekutu kecil China dan India, Bhutan.
Seorang sumber melaporkan, bahwa sebelumnya mereka tidak memperkirakan adanya ketegangan yang melibatkan sekitar 300 tentara di masing-masing pihak yang berdiri terpisah hanya beberapa ratus kaki meningkat menjadi konflik.

Baca: Penyelesaian Konflik India-Cina Menemui Jalan Buntu

Namun tingkat kewaspadaan militer telah meningkat sebagai bentuk kehati-hatian. Dua sumber di New Delhi dan di negara bagian timur Sikkim mengatakan kepada Reuters mengenai kondisi anonimitas karena kepekaan masalah tersebut.
Krisis itu sebenarnya sudah dimulai pada bulan Juni ketika seorang kru konstruksi China ditemukan berusaha untuk memperpanjang sebuah jalan di wilayah Doklam yang diklaim China dan negara pegunungan Bhutan.
India, yang memiliki hubungan khusus dengan Bhutan, mengirim pasukannya untuk menghentikan pembangunan tersebut, memicu kemarahan Beijing yang mengatakan bahwa New Delhi tidak memiliki urusan untuk campur tangan, dan menuntut penarikan pasukan secara sepihak.
Perdana Menteri Narendra Modi, mengatakan bahwa aktivitas jalan China di wilayah yang dekat dengan perbatasan India, Bhutan dan China merupakan ancaman bagi keamanan wilayah timur laut.

Baca: India Merasa Terkepung Oleh Inisiatif Belt Road Cina

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara
“Tentara telah pindah ke sebuah negara yang disebut ‘tidak ada perang, tidak ada perdamaian’,” kata salah satu sumber. Berdasarkan perintah yang dikeluarkan untuk semua formasi pasukan di komando timur seminggu yang lalu, tentara diharapkan mengambil posisi yang diperuntukkan bagi mereka jika terjadi perang.
Setiap tahun, formasi pasukan India yang ditempatkan di perbatasan melakukan peringatan operasional seperti biasanya pada bulan September dan Oktober. Tapi tahun ini aktivitasnya telah maju di sektor timur, kata sumber di Sikkim.
Namun sumber tersebut menekankan bahwa tidak ada penambahan kekuatan dan kawasan tersebut dapat dipertahankan dengan baik.

Baca: Bangladesh Mendayung di Antara Cina dan India

Langkah tersebut dilakukan saat upaya diplomatik untuk memecahkan kebuntuan gagal untuk menghasilkan suatu kesepakatan.

Cina telah berulang kali memperingatkan adanya eskalasi jika India tidak memerintahkan pasukannya mundur. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts