MancanegaraTerbaru

India Tambah Jet Tempur Multirole Dassault Rafale

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Udara India (IAF) memesan sebanyak 36 jet tempur generasi keempat, multirole Dassault Rafale tambahan.

Sumber Kementerian Pertahanan India menungkapkan pembuat pesawat Perancis, Dassault Aviation dan pemerintah India menandatangani perjanjian pembelian senilai 7,87 miliar euro untuk 36 jet tempur Rafale pada September 2016 lalu. Dan November 2019 diperkirakan akan dimulainya pengiriman dan akan rampung pada 2022 mendatang.

Kepada The Time of India, Kemenhan India mengatakan bahwa IAD telah mempresentasikan kebutuhan operasional tambahan sebanyak 36 jet tempur Rafale yang dikatakan akan menghabiskan sekitar 60 persen dari harga akuisisi dan induksi yang asli.

Skuadron jet tempur Rafale pertama IAF akan berbasis di Benggala Barat. Sedangkan skuadron kedua dijadwalkan untuk ditempatkan di Haryana. Kedua basis IAF akan bisa menampung skuadron tambahan masing-masing 18 pesawat. “Ini akan mengurangi biaya induksi dari 36 jet tempur tambahan,” kata sumber IAF.

The twin-engine, sayap delta canard, pesawat tempur multirole dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir dan akan menjadi bagian dari triad nuklir India. Menurut IAF, jet tempur Rafale, yang dipersenjatai dengan rudal udara meteor, rudal udara darat Scalp, dan kemungkinan penerbangan meluncurkan varian rudal jelajah BrahMos.

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Buka Bersama 10 Anak Yatim di Kecamatan Pademawu dan Galis

Presentasi IAF dilaporkan juga menekankan bahwa Rafale lebih murah daripada pesawat tempur generasi kelima Sukhoi atau HAL Fifth Generation (FGFA), yang dikenal di India sebagai Perspective Multirole Fighter (PMF) yang saat ini dalam tahap pengembangan. Pada tahun 2010, India dan Rusia mulai bekerja sama pada pesawat tempur stealth generasi berikutnya. Namun, pekerjaan pada program ini terhenti karena berbagai alasan termasuk ketidakmampuan untuk mencapai kesepakatan kerja.

Katanya, IAF perlu penambahan 200-250 pesawat baru kategori jet tempur ringan menengah untuk mempertahankan kepentingannya atas China dan Pakistan. India diketahui masih terus bersitegang dengan kedua negara tersebut dalam memperebutkan wilayah yang disengketakan di perbatasan.

IAF saat ini dilaporkan sudah memiliki 33 buah skuadron tempur. Dan pada 2027 mendatang, India berencana menambah jumlahnya menjadi 42 unit. “Jumlah skuadron didasarkan pada ancaman gabungan dari China dan Pakistan. IAF akan membutuhkan setidaknya enam skuadron tambahan pesawat tempur menengah multi-peran,” kata sumber tersebut lebih lanjut.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Jet tempur Rafale adalah pesawat multitole dan bisa digunakan dengan sangat efektif dalam kondisi dan situasi apapun. Rencananya, India juga akan menempatkan Rafale pada angkatan lautnya. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 14