Mancanegara
India Bersiap Perang Melawan China dan Pakistan
Published
4 years agoon
NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – Kepala Angkatan Darat India, Bripin Rawat mengatakan bahwa kebuntuan dengan China di perbatasan Himalaya bisa menyebabkan konflik perang. Ia mengingatkan, India harus siap menghadapi perang dua dimensi yang potensial mengingat China mulai memperkuat diri, sementara di sisi lain hanya ada sedikit harapan untuk rekonsiliasi dengan Pakistan.
Jenderal Bripin Rawat merujuk pada kebuntuan 10 minggu terakhir dengan tentara China di Himalaya yang dihentikan sementara (expeditious disengagement) pekan lalu menyusul digelarnya KTT BRICS di Xiamen, Tiongkok.
Baca juga: India Tingkatkan Kesiapan Operasional di Perbatasan China
Situasi 10 minggu terakhir, kata Jenderal Bripin, perlahan tapi pasti bisa berubah menjadi konflik besar di perbatasan utara India, dan Pakistan di bagian barat bisa saja memenfaatkan situasi itu untuk menambahk ketegangan serta potensi konflik bersenjata.
Kantor berita Pers Trust of India mengutip ucapan Rawat di sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Center for Land Warfare Studies, sebuah thinktank di New Delhi terkait dengan potensi perang dua dimensi tersebut.
Baca juga: Penyelesaian Konflik India-Cina Menemui Jalan Buntu
India berperang melawan China pada tahun 1962 dan tiga perang dengan Pakistan, dua di antaranya menguasai Kashmir, sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Ketiga negara tersebut adalah negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir.
“Senjata nuklir adalah senjata pencegahan. Ita itu mereka punya. Tapi untuk mengatakan bahwa mereka dapat menghalangi perang atau mereka tidak akan membiarkan negara berperang dalam konteks kita bisa jadi juga tidak benar,” kata Jenderal Bripin Rawat seperti dikutip Independent.
Baca juga: KTT BRICS Digelar, India-China Sepakat Kurangi Ketegangan di Doklam
India pekan lalu sepakat untuk menarik pasukan dari dataran tinggi Doklam yang disengketakan atau tinggi di Himalaya, tempat tentara China mulai membangun sebuah jalan. Kebuntuan 10 minggu antara China dan India merupakan peristiwa ketegangan yang terus berlarut-larut dalam beberapa dasawarsa terakhir, sekaligus membuat persaingan strategis kedua negara berlangsung lama.
“Kita harus siap. Dalam konteks kita, oleh karena itu, peperangan sudah nyata, ” kata Rawat. (ed)
Baca juga: Babak Baru Konflik Perbatasan India-Cina
(Editor: Eriec Dieda)
You may like
Virus Corona Merebak, 35 Atlet Asal Jatim Ditarik Pulang Dari China
112 Kerajaan dan Kesultanan yang Pernah Eksis di Nusantara
China dan Tiananmen, Dua Wajah Dalam Kunjungan Santri
Kasrem 084/Bhaskara Jaya Minta Prajurit Waspadai Ancaman ke Depan
Pentingnya Safety Riding dan Lindungi Diri dari Risiko Kecelakaan dengan Asuransi Super Safe Protection
Zusneli Zubir dan Undri Akan Bukukan Sejarah Kerajaan Pagaruyung
Terbaru
Para Relawan KPAYD dan Komunitas Pijay Gleeh Santuni Warga Kurang Mampu Menjelang Ramadhan
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Para relawan KPAYD dan Komunitas Pijay Gleeh santuni warga kurang mampu menjelang Ramadhan. Tiga hari menjelang...
Edi Lueng Kader Muda Partai Aceh Siap Menjadi Calon Ketua KNPI Pidie Jaya
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Edi Lueng kader muda Partai Aceh siap menjadi calon Ketua KNPI Pidie Jaya. Edi Lueng sapaan...
Wujud kepedulian bersama, Kodim 0101/BS Dan Buddha Tzuchi Bakti Sosial Pembagian Sembako
NUSANTARANEWS.CO, Aceh Besar – Wujud kepedulian bersama, Kodim 0101/BS dan Buddha Tzuchi bakti sosial pembagian sembako. Komando Daerah Militer Iskandar...
Telkom Siap Dukung Pengembangan KEK Singhasari
NUSANTARANEWS.CO, Singhasari – Telkom siap dukung pengembangan KEK Singhasari. Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong percepatan pemanfaatan teknologi ICT (Information &...
Rudal C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 Berhasil Tenggelamkan Target
NUSANTARANEWS.CO, Natuna – Rudal C-705 KRI Clurit-641 dan KRI Kujang 642 berhasil tenggelamkan kapal tanker KRI Balikpapan dalam jarak 70...
Terpopuler
- Berita Utama4 days ago
Mantan Senator Dick Black: Amerika Berbohong Tentang Perang Suriah
- Berita Utama6 days ago
Kerjasama Cina dan Iran Akan Menjadi “Game Changer” di Kawasan Regional Timur Tengah
- Berita Utama6 days ago
Buka Musda KKSS, Sekda Nunukan Ingatkan Prinsip: Di Mana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
- Berita Utama5 days ago
Rajin Obral Fitnah, Gerombolan Moeldoko DKK Harus Minta Maaf Ke Rakyat dan Presiden