Mancanegara

India Berencana Beli 10 Unit Helikopter Ka-31 untuk Persenjatai Kapal Induk Baru

helikopter ka-31, india, kapal induk baru, helikopter, nusantaranews
India Berencana Beli 10 Unit Helikopter Ka-31 untuk Persenjatai Kapal Induk Baru. (Foto: Sputnik / Alexander Polyakov)

India Berencana Beli 10 Unit Helikopter Ka-31 untuk Persenjatai Kapal Induk Baru

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – India dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk membeli 21 unit jet tempur MiG-29 produk Rusia senilai lebih dari 800 juta dolar guna menggantikan armada tua angkatan udara negara terbesar keempat di dunia.

Berdasarkan laporan Sputnik, pada Januari lalu India mulai mendekati Rusia untuk menambah 18 unit Sukhoi Su-30MKI senilai 700 juta dolar.

Diketahui, pada Oktober 2018 lalu pemerintah India sudah menyelesaikan kesepakatan multi-miliar dolar dengan Rusia. Dan kini akan mulai mempertimbangkan pembelian 10 unit helikopter Kamov-31 dari Rusia untuk mempersenjatai operasi kapal induk dan penyebaran kapal perang kelas Gregorivich di masa depan.

Kamov Ka-31 merupakan helikopter yang memiliki peran peringatan dini dan kontrol udara yang desainnya didasarkan pada desain Ka-27 dan Ka-28 yang pengembangannya sudah dimulai sejak 1987 silam.

Kantor berita India, ANI, mengutip sumber pemerintah penyebutkan Kementerian Pertahanan India telah menyiapkan proposal senilai 5 juta dolar untuk pembelian 10 helikopter jenis Kamov-31. Jika bersepakat, berarti India setidaknya memiliki total 24 unit helikopter jenis ini karena Rusia telah memasok total 14 unit ke Angkatan Laut India pada 2003 silam.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Sejauh ini India telah menempatkan helikopter Kamov-31 di frigat kelas INS Talwar. Kabarnya, pesanan terbaru akan ditempatkan pada INS Vikramaditya, sebuah kapal induk baru Angkatan Laut India.

Ka-31 yang diproduksi oleh Phazotron NIIR Corporation memiliki kemampuan untuk memonitor wilayah udara hingga radius 250 kilometer. Rada Koryo-A yang dipasang di Ka-31 bisa mendeteksi dan melacak ancaman udara dan permukaan menggunakan antena yang dikendalikan secara elektro-mekanis.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,059