Ekonomi

INDEF: Subsidi Listrik Dicabut, Daya Beli Masyarakat Menurun

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjelaskan kenaikan tarif dasar listrik memiliki dampak kenaikan terhadap barang-barang lainya (multiplayer effect). Listrik memiliki pengaruh yang tinggi, terhadap para pelaku sektor industri rumah tangga dan masyarakat pada umumnya.

Menurut Enny, pengaruh langsung yang dirasakan oleh masyarakat terhadap pencabutan subsidi listrik yaitu penurunan daya beli masyarakat.

“Kebijakan ekonomi tolok ukurnya jelas. Yang penting kita mengetahui daya beli masyarakat,” kata Enny di Jakarta, sabtu (8/7/2017).

Berdasarakan catatan INDEF pengeluaran yang digunakan untuk membayar listrik adalah 10 persen dari pendapatan masyarakat, jika biaya listrik mengalami kenaikan maka porsinya akan meningkat.

“Dengan porsi yang meningkat, sementara penghasilan masyarakat yang relatif tetap, maka otomatis ini akan mengurani porsi untuk pembelian barang-barang lain, termasuk misalnya sandang, dan pemenuhan kebutuhan sekunder lain itu akan dikurangi,” katanya.

“Peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi pada satu ataupun dua rumah tangga akan tetapi hampir semua rumah tangga mengalami perilaku yang seperti itu, itu yang disebut sebagai penurunan daya beli masyarakat,” sambung Enny.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Eny Meminta kebijakan pemerintah yang dikeluarkan harus mempertimbangkan kondisi masyarakat. Pemerintah harus memiliki data yang kuat sebelum mengeluarkan mengeluarkan sebuah kebijakan.

“Kebijakan pemerintah yang dikeluarkan harus pro rakyat,” serunya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 4