INDEF Dorong Holding BUMN Demi Perbaikan Regulasi Pertanian

Diskusi Mangan Ora Mangan, Bikin Holding Pangan/Foto nusantaranews/Achmad
Diskusi Mangan Ora Mangan, Bikin Holding Pangan/Foto nusantaranews/Achmad

NUSANTARANEWS.CO – Peneliti senior INDEFF Bustanol Arifin mengatakan setuju dengan rencana pemerintah melakukan pembentukan induk usaha (Holding) pangan BUMN. Ia meyakini langkah tersebut dapat memperbaiki regulasi pertanian nasional.

Guru besar dari Institut Pertanian Bogor ini mengatakan pengelolaan bidang pangan di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan. Diantaranya, lanjut dia, diakibatkan oleh berbagai bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat penanggungjawab.

“Sudah lama penanganan untuk masalah pupuk dan perkebunan carut marut. Karena di beberapa daerah kordinasinya tidak sangat baik,” ujar Bustanol dalam diskusi yang bertema “Mangan Ora Mangan, Bikin Holding Pangan,” di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).

Dalam diskusi tersebut, Mantan sekretaris Menteri ESDM Said Didu juga mendukung langkah holding perusahaan-perusahaan pangan BUMN. Sehingga, kata dia, produktifitas pertanian nasional dapat digalakkan kembali.

Said menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditopang oleh produktifitas pangan. Dari setiap 4 persen pertumbuhan ekonomi nasional, menurutnya, 2 persen diantaranya bersumber dari bidang pangan.

Lebih lanjut Didu mengungkapkan Holding perusahaan-perusahaan pangan BUMN sesuai dengan semangat penataan ulang kebijakan pengembangan pertanian di Indonesia. Hanya saja, kata dia, pemerintah harus mampu memproteksi pejabat pengelola untuk menjadi pimpinan dalam mengurusi induk usaha (holding) apabila nanti telah terbentuk.

“Jadi bagaimana nantinya ada holding pangan dari hulu hingga hilir,” ucapnya. (Hatiem)

Exit mobile version