Ekonomi

Impor Sapi Bakalan Disebut Hindari Praktik Kartel Daging Sapi

Ilustrasi/Foto via Antara/FB Anggoro
Ilustrasi/Foto via Antara/FB Anggoro

NUSANTARANEWS.CO – Impor Sapi Bakalan Disebut Hindari Praktik Kartel Daging Sapi. Ketidakberdayaan pemerintah mengatasi mahalnya harga daging sapi telah membuat resah dan panik masyarakat, terutama saat-saat menjelang Ramadhan. Gagal menepati janjinya di bulan puasa, pemerintah kini membidik harga daging sapi turun menjelang lebaran.

Sejumlah kalangan menuturkan bahwa mahanya harga daging sapi disebabkan ulah mafia dan kartel. Guna menghindari praktik kartel perdagangan yang membuat harga daging melambung tinggi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menyarankan kepada Pemerintah memberlakukan impor sapi bakalan.

Menurut Viva, kebijakan impor sapi bakalan lebih efisien dibandingkan pemerintah harus mengimpor daging sapi beku untuk menutupi kebutuhan masyarakat yang tinggi saat bulan Ramadhan. “Sudah saatnya pemerintah mengimpor sapi bakalan untuk diternak sebagai pengganti daging impor beku,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI baru-baru ini, Jakarta.

Di Pulau Jawa sendiri, lanjut Viva, belum ada tanda-tanda akan dibuatnya peternakan sapi bakalan tersebut. Yang ada hanya kapal ternak yang akan mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

“Saat ini belum ada impor sapi bakalan. Tidak ada tanda-tanda peternakan sapi di daerah Jawa, melainkan adanya kapal ternak untuk mengambil sapi-sapi dari NTT,” ujar Viva. Untuk itu, Viva berharap, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengimpor sapi bakalan tersebut demi memotong permainan kartel. (Deni)

Related Posts

1 of 3,049