NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto membantah anggapan orang-orang yang menyebut dirinya tidak memahami persoalan ekonomi. Dalam pengakuannya, Prabowo menyebut dirinya sebagai orang yang terlama di dunia dalam balajar ilmu ekonomi.
Menariknya adalah, Prabowo mengaku selama puluhan tahun telah mengikuti seminar seputar ekonomi dari salah satu begawan ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikusumo yang merupakan ayahandanya sendiri.
Baca Juga:
- Bela Sri Mulyani, Jokowi Tuding Prabowo Subianto Tak Paham Soal Ekonomi Makro?
- Fahri Heran Kubu Jokowi Cibir Pidato Prabowo Soal Ketimpangan Ekonomi
- Arief Ungkap Solusi Prabowo-Sandi Atasi Permasalahan Ekonomi Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa
“Aku ikut seminar ekonomi paling lama di dunia, 30 tahun di meja makan ikut kuliah,” kata Prabowo di hadapan pengusaha yang menyatakan deklarasi dukungan di Djkarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019) malam dalam rangka menjawab anggapa orang-orang yang sering mengejek dirinya tak pahal perihal perkonomian.
Kendati hingga sekarang, Ketua Umum partai Gerindra ini tidak menyandang gelar ekonomi, tapi ia secara konsisten mengkritisi kebijakan perekonomian pemerintahan kebinet kerja 2014-2019.
“Memang banyak yang ejek Prabowo, ‘Itu enggak punya gelar ekonomi kok sok bicara ekonomi’,” kata Prabowo dengan khasnya di atas podium yang berapi-api.
Tepuk tangan meraih tanda apresiat bergemuruh dari para pendukungnya menyambut pernyataan Prabowo tersebut.
“Bagaimana kalau yang beri kuliah itu orang tuamu sendiri. Bagaimana you mau minta izin berdiri, pergi? Enggak bisa kan?” kata Prabowo disambut tepuk tangan dan teriakan dari pendukungnya.
Mantan Danjen Kopassus itu pun menceritakan bahwa sang ayah kerap membicarakan soal ekonomi di meja makan. Soemitro sendiri pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia ke-8 era Presiden Sukarno.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebutkan salah satu ajaran yang selalu dia pegang dari ayahnya yang menjadi pentolan Partai Sosialis Indonesia (PSI).
“Salah satu ajaran beliau, tujuan pembangunan ekonomi adalah menciptakan banyak orang kaya. Pelajaran beliau kepada saya, padahal beliau memang sosialis tapi beliau mengerti pembangunan adalah menciptakan banyak orang kaya,” kata Prabowo.
Sekadar diketahui, acara tersebut dihadiri oleh 1.000 pengusaha dari berbagai daerah yang mendeklarasikan dukungan melalui Aliansi Pengusaha Nasional. Dan di saat yang sama, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta Pusat (mys/nn)
Editor: Achmad S.