NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Hari Putri Lestari mengatakan pemberlakuan calistung (Baca, Tulis dan Berhitung) di tingkat TK (Taman kanak-kanak) untuk menempuh jenjang ke SD sangat rasional untuk diberlakukan. Pasalnya, perkembangan jaman yang menunjang untuk diberlakukan hal tersebut.
“Kalau kita melihat TK hanya taman bermain, itu hanyalah waktu dua puluh tahun yang lalu. Saat ini kondisi anak-anak yang duduk di TK sudah berubah,” jelas politisi PDI Perjuangan ini saat dikonfirmasi, Rabu (28/9).
Saat ini, kata Hari Putri Lestari, anak TK di Indonesia selain bermain, juga suka mengikuti kegiatan berhitung. “Kadang dilingkungan keluarga sudah diajari oleh ibunya untuk berhitung. Misalnya di ajari untuk berhitung satu, dua hingga sepuluh,” jelasnya.
Untuk berhitung sendiri, lanjut wanita asal Lumajang ini, juga diajarkan oleh pihak keluarga diajarkan pada anak berusia satu hingga dua tahun.”Mulai saat ini di masyarakat umum, anak usia 1 hingga 2 tahun sudah berhitung. Hal ini dikarenakan ibu sang anak ingin sekali mengajarkan anaknya untuk pintar berhitung. Ditanamkan sedini mungkin bisa berhitung,” terangnya.
Sedangkan untuk membaca, kata Hari Putri Lestari, tidak jauh berbeda dengan menghitung.” Sekarang ini banyak ibu-ibu muda yang berpendidikan sudah mengajarkan secara pelan-pelan kepada anak-anaknya yang masih berusia dini,” jelasnya.
Pemberlakukan calistung di TK, lanjutnya, tidak bisa dipaksakan dengan penyesuaian dari kemampuan anak itu sendiri. “Tapi pada prinsipnya saya mendukung adanya calistung tersebut,” jelasnya.
Perlunya baca, tulis, dan hitung (calistung) diajarkan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai saat ini masih banyak jadi perdebatan. Ada sejumlah orangtua meminta guru-guru tingkat PAUD untuk mengajarkan calistung. Alasannya, ada jenjang sekolah dasar yang meminta persyaratan anak sudah mampu calistung untuk dapat masuk.
Kondisi tersebut tak sesuai dengan harapan para pejabat pemerintah, guru-guru PAUD, dan juga pemerhati pendidikan. Ada orangtua ingin menyiapkan kemampuan calistung untuk anak-anak sebagai bekal masuk SD.
Tak jarang, kemampuan calistung pada anak-anak di usia PAUD menjadi salah satu kebanggaan orangtua. (setya)