NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Ikbal Sarjana Pertanian bikin saluran irigasi plastik bantu petani. Ikbal Taufan adalah seorang pemuda sarjana pertanian yang secara sukarela membantu merenovasi kerusakan saluran irigasi persawahan dengan menggunakan plastik tambak udang miliknya di Nanggroe Timur Ulim, Pidie Jaya.
Ikbal mengatakan bahwa dirinya iklash secara sukarela membantu masyarakat memperbaiki saluran irigasi yang rusak dengan menggunakan plastik agar para petani tidak terganggu proses bercocok tanamnya sehingga tidak gagal panen, katanya.
Ikbal yang juga seorang petani mengaku bahwa dirinya sangat sedih melihat saluran irigasi mengalami kerusakan dan tidak ada perhatian dari pihak terkait selama ini. “Padahal sudah kami sampaikan mengenai kerusakan saluran irigasi tersebut kepada pihak terkait, tetapi sampai sekarang ini tidak ada respon sama sekali.
Seperti diketahui, pemeliharaan kerusakan saluran Irigasi dan pembangunannya sesuai aturan adalah tanggung jawab pihak dinas pekerjaan umum, melalui bagian pengairan untuk rehabilitasi dan pemeliharaan.
Masyarakat sangat berharap agar pemerintah daerah melalui dinas pekerjaan umum melaui bagian pengairan agar segera memperbaiki kerusakan saluran irigasi tersebut, sehingga para petani dapat menanam tepat waktu di musim tanam. Kerusakan saluran irigasi sangat menghambat proses bercocok tanam, di mana para petani kesulitan memperoleh air untuk mengairi sawahnya.
Menghadapi situasi tersebut, Ikbal kemudian berinisiatif untuk membangun tanggul irigasi dengan plastik. “Saya punya ide dan inisiatif secara sukarela bersama sahabat tani lainnya untuk membangun tanggul irigasi sementara dari plastik agar para petani tetap bisa bercocok tanam,” tuturnya.
Para petani tentu saja sangat berterima kasih kepada Ikbal dan sahabatnya yang telah berpartisipasi membantu memperbaiki saluran irigasi dengan menggunakan plastik bekas tambak udang miliknya. Dan berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak tersebut.
Para petani juga mengatakan bahwa di waktu tertentu, mereka terpaksa menggunakan drum kaleng seng penyiram untuk membasahi tanah pada petak bibit padi di persemaian sawah yang siap akan di tanami ” Seumula” , kata mereka.
Sebagai informasi, sekitar 40 hektar sawah yang berada di daerah areal persawahan, Nanggroe Timur, Kecamatan Ulim sangat tergantung akan pasokan air melalui saluran irigasi tersier tersebut.(M2)
