Ibadah Qurban Sarana Menumbuhkan Cinta Sesama

Ilustrasi/Istimewa/Nusantaranews

Ilustrasi/Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Magetan – Bertepatan dengan hari raya Idul Adha tahun 1438 H kali ini, masih banyak kaum muslimin yang masih tidak bisa melaksanakan shalat Idul Adha dengan nyaman karena negerinya tidak aman. Etnis muslim Rohingnya misalnya, menjelang hari raya kurban, justru mereka mendapat teror genosida.

Dimana pembantaian massal oleh Militer Juncto Myanmar telah merenggut nyawa warga Rohingnya. Selain Rohingya, di Suriah, kata KH. Sofwan Mubarok, muslim di sana tidak bisa tenang shalat jamaah dengan tenang.

“Mereka tidak bisa shalat berjamaah seperti yang kita buat ini, terkoyak-koyak dalam perpecahan saling bunuh sesama mereka, yang lebih celaka lagi mengatasnamakan agama tetapi membunuh sesama kaum muslimin,” ungkap dia saat khutbah shalat Id, di Masjid Baitusalam Magetan, Jum’at pagi (1/9/2017)

Begitupun di Filipina, lanjut dia diduga ada pemberontak. “Disana dan menculik kaum muslimin juga, mengatasnamakan perjuangan Islam, belum lagi di negeri-negeri lain yang sedang mendapat bencana banjir dan lain-lain. Sementara kita di Indonesia dengan rasa aman, damai dan tentram,” ungkapnya.

“Ini ke nikmatan besar yang wajib kita syukuri, jika kita syukuri nikmat ini Allah akan tambahi nikmat-nikmat yang lebih besar, jika kita bersyukur dengan nikmat aman dan damai ini, nanti Allah murka dicabutnya nikmat itu, kita akan hidup kesengsaraan demi kesengsaraan, berpecah belah sebab kita saling bunuh membunuh, padahal permusuhan itu dari Syaitan, persatuan itu dari Allah SWT,” imbuhnya.

Diakhir Khotbahnya KH. Sofwan Mubarok mengingatkan, agar ibadah qurban ini bisa menumbuhkan rasa cinta sesama kaum muslimin. Baik antara orang kaya kepada orang miskin begitupun sebaliknya. Shalat Id, juga dihadiri oleh Dandim 0804/Magetan Letkol Arm Heri bayu W didampingi Perwira staf  kodim 0804 dan para Danramil jajaran kodim 0804/Magetan PNS. (Rantelino)

Editor: Romandhon

Exit mobile version