NUSANTARANEWS.CO, Parepare —Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan membebaskan biaya kuliah kepada tiga mahasiswa peraih medali emas dalam ajang debat konstitusi Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX 2019 yang digelar Kementerian Agama pada 15-21 Juli 2019 di Malang.
Mahasiswa yang telah mengharumkan PTKIN di Wialayh Timur itu Wiwin, Riska Angreni dan Nurul Annisa adalah mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum.
Rustan memenuhi janjinya untuk membebaskan biaya kuliah bagi setiap atlit yang berhasil menjadi juara pertama (medali emas) di ajang PIONIR besutan Ditjen Pendidikan Islam. “Bagi mahasiswa yang berprestasi dalam ajang PIONIR kami berikan apresiasi berupa pemberian keringanan bahkan bebas biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT),” ujar Rustan.
Kontingen IAIN Parepare yang baru tiba satu pekan setelah berakhirnya PIONIR di sambut oleh Rektor, jajaran pimpinan serta civitas akademika IAIN di Ruang Seminar Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), pada Jumat (26/07)
Ahmad Sultra Rustan mengatakan tanpa medalipun kita sudah berbangga, karena anda semua telah mengharumkan nama baik almamater. “Kalian telah memperkenalkan kampus kita di tingkat nasional, sehingga IAIN Parepare bisa eksis mengikuti PIONIR ini,” katanya.
Rektor berharap kepada kontingen jangan berkecil hati karena hanya membawa satu medali. “Tetapi ini adalah sudah sangat membanggakan dan kontingen bisa pulang dengan selamat sehat wal afiat” tambahnya.
“Tim Debat Konstitusi IAIN Parepare berhasil meraih Juara 1 PIONIR IX 2019 setelah menyishkan lawan beratnya UIN Sunan Ampel Surabaya,” ungkap Muhammad Saleh Ketua Pimpinan Kontingen yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Selain medali emas dari cabang debat konstitusi, IAIN Parepare juga meraih juara harapan II untuk cabang pop solo dan catur. “Alhamdulillah IAIN Parepare berada pada posisi ke 20 dari 41 perguruan tinggi yang mendapat medali sementara 17 PTKIN tidak memperoleh satu medalipun,” tambah Saleh.
Salah menambahkan kontingen IAIN Parepare mengikuti 16 cabang lomba, dan hampir 70 persen melangkah ke babak berikutnya, diantaranya takraw, futsal, debat bahasa Inggris, karate, dan pop solo.
Di tempat terpisah Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam mengatakan seluruh mahasiswa peraih medali emas, perak dan perunggu PIONIR IX 2019, akan mendapatkan penghargaan uang pembinaan dari Kementerian Agama. “Kita telah menyiapkan dan siap dicairkan uang pembinaan kepada para juara PIONIR IX 2019,” ujar Ruchman.
Nurul Annisa, Wiwin dan Riska mengaku sangat gembira walaupun semula tidak menyangka dapat bersaing dengan mahasiswa UIN. “Kesuksesan ini adalah kesuksesan bersama da ini berkat dorongan dari para dosen, pelatih dan teman-teman,” kata Annisa. (RB)