Ekonomi

Human Resources dan Teknologi Harus Bersinergi untuk Kelola Big Data dan SDM

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – School of Business and Management (SBM) Institut Teknologi Bandung bekerjasama dengan QUNIE Academy menyelenggarakan seminar bertajuk HR Meets IT: A Case Study, Big Data, and Artificial Intelligence in Human Resources Management, pada Kamis (22/2/2018) di SBM Institut Teknologi Bandung, kampus Jakarta. QUNIE Academy adalah pusat pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan hasil kolaborasi antara Netika Indonesia dengan QUNIE Corporation.

Perkembangan teknologi yang demikian cepat dan pesat begitu mempengaruhi dunia bisnis saat ini. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mulai menggunakan teknik Big Data Analytics dan Artificial Intelligence sebagai sarana untuk menentukan strategi bisnis serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi Sumber Daya Manusia.

Di samping itu, tahun 2025-2035 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah kelompok usia produktif lebih tinggi daripada jumlah orang tua dan anak-anak. Hal ini membuat peranan HR untuk dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Oleh karena itu, HR memilih memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan fungsinya. Yaitu dengan cara mengkolaborasikan antara ilmu HR dengan teknologi.

“HR dan teknologi harus lebih bersinergi, agar pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi lebih efektif dan optimal, sehingga dapat menunjang keberhasilan perusahaan,” ungkap Presiden Direktur Netika Indonesia, Christian H Siboro.

“Seperti Big Data. Di era digital ini semakin mudah memperoleh data. Tantangannya adalah, bagaimana HR mampu mengelola dan menganalisis data yang ada, agar dapat digunakan sebagai dasar keputusan dalam mengatur Sumber Daya Manusia dan juga menentukan strategi perusahaan,” imbuhnya.

Seminar HR Meets IT ini menghadirkan dua fasilitator yang membahas tentang peranan teknologi terhadap manajemen Sumber Daya Manusia, manajemen organisasi, dan pengambilan keputusan strategis. Salah satunya adalah Dr Priyantono Rudhito, mantan Direktur Human Capital and General Affairs di PT Telkomsel dan PT Telekomunikasi Indonesia, yang saat ini merupakan Staf Ahli Manajemen Strategis di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Dr Rudhito berbagi informasi mengenai pentingnya penguasaan digital dan bagaimana HR harus mengubah paradigma dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia di lingkungan yang baru. Termasuk cara menentukan jenis kepemimpinan yang dibutuhkan dan bagaimana HR mempersiapkan pemimpin masa depannya.

Sementara fasilitator lainnya adalah Mr Tadasuke Kijima, Direktur Konsultan Sumber Daya Manusia QUNIE Corporation, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkenal di Jepang dan anak perusahaan dari NTT DATA Group. Mr Kijima menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi dapat membantu mengoptimalkan fungsi manajemen Sumber Daya Manusia di perusahaan. Mulai dari cara memaksimalkan kinerja karyawan, menempatkan karyawan di bidang yang sesuai dengan kemampuannya, dan merancang jalur karir yang lebih bermakna bagi setiap individu.

Menurut Manager QUNIE Academy, Rizal Siddik, seminar ini diselenggarakan untuk menambah wawasan peserta mengenai perkembangan Human Resources ke depannya. “Seminar ini dapat membuka wawasan mengenai sejauh mana teknologi mampu mengakomodir fungsi manajemen HR di suatu organisasi. Kita sudah memasuki era Digital HR, di mana pengelolaan HR yang maksimal akan memberikan nilai strategis bagi perusahaan. Sebaliknya, perusahaan juga harus mempersiapkan tenaga kerjanya untuk memasuki era digital HR,” terangnya.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Pewarta: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 2