HMI Milenial, Jargon Untuk Dorong Kader Melek Teknologi

Demonstrasi HMI. Ilustrasi/Foto: Beritacita

HMI. Ilustrasi/Foto: Beritacita

NUSANTARANEWS.CO – Mendekati Kongres HMI XXX di Ambon berbagai jargon dari para kandidat calon Ketua Umum HMI bermunculan. Salah satunya jargon mengenai HMI Milenial.

Kandidat Ketua Umum PB HMI, Muhammad Ridal menegaskan bahwa jargon HMI Milenial yang ia gagas bersama timnya, bukan sekedar tagline politik semata. Lebih dari itu, menurutnya HMI Milenial adalah suatu keharusan zaman, yang apabila tidak dipahami, dapat meruntuhkan perjuangan organisasi.

“Salah satu tujuan jargon itu kan untuk membantu setiap kader agar peka terhadap teknologi dan dunia digital di masa kini,” ungkap Ridal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/2/2018).

Dirinya menyebut bahwa meski HMI merupakan organisasi Islam, bukan berarti ia harus buta dengan teknologi dan informasi. Sebab menurutnya, dunia Islam bahkan pernah menjadi pusat peradaban paling modern di masa keemasannya.

“Islam adalah agama yang mampu tanpa banyak gangguan doktrinal, mengintegrasikan sistem kepercayaannya dengan kondisi zaman. Sederhanya Modern bukanlah barang asing bagi dunia Islam,” sambungnya.

Untuk mewujudkan gagasan HMI Milenial itu, Ridal mengaku salah-satu langkah yang ia tawarkan ialah konsep perkaderan yang dijewantahkan dalam latihan kader. Ridal menegaskan akan mengoptimalkan teknologi sebagai basis pola pelatihan di HMI kedepannya.

“Sejauh ini pola pelatihan kita terbilang masih sangat konvensional, tak jauh dari pola 10 tahun lalu. Saya mengajak untuk beralih ke latihan kader yang dikemas dengan video, visualisasi dan digitalisasi tanpa menghilangkan substansi dari materi pelatihan” kata Ridal.

Menurut Ridal, pola pelatihan ini penting bukan hanya agar peserta tak bosan dan bersemangat mengikuti materi. Ridal menuturkan, pola pelatihan ini bahkan akan membuka jalan baru perjuangan HMI di era digital. (*)

Editor: Romandhon

Exit mobile version