NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ditunjuknya Letjen (Purn) Hinsa Siburian menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diharapkan memiliki kemampuan untuk memimpin lembaga tersebut.
Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati berharap, Hinsa memiliki kemampuan untuk memimpin BSSN dalam era kejayaan siber Indonesia saat ini.
“Bukan hanya diharapkan dapat kreatif dalam mengamankan negara dari berbagai serangan siber tetapi juga mampu menjadi sosok yang piawai dalam membina hubungan antar lembaga seperti dengan TNI, Polri, BIN serta Kementrian dan Lembaga seperti Kemenlu dan Kominfo,” kata dia kepada redaksi di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Seperti diwartakan, Presiden Jokowi melantik Hinsa Siburian menjadi Kepala BSSN di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5). Pensiunan jenderal tiga bintang itu menggantikan Djoko Setiadi yang menjabat sejak 3 Januari 2018 lalu.
BSSN adalah lembaga yang langsung bertanggung jawab kepada presiden.
“(Hinsa) harus selesaikan pekerjaan rumah untuk menyelesaikan UU Keamanan Siber. Saat ini sudah masuk era tekhnologi 4.0. Segera juga menjadi 5.0, BSSN tidak boleh ketinggalan pengetahuan untuk itu,” terang Susaningtyas Kertopati.
Sekadar tambahan, Hinsa Siburian merupakan pensiunan jenderal bintang tiga TNI AD. Sepanjang karirnya di militer, Hinsa pernah menjabat sebagai wakil kepala staf Angkatan Darat dan Pangdam XVII Cenderawasih.
(eda)
Editor: Eriec Dieda
