NUSANTARANEWS.CO – Guna mewujudkan percepatan swasembada pangan, Kementerian Pertanian telah mengubah pola tanam untuk menghilangkan masa paceklik.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, salah satunya dengan cara rainwater harvesting system atau menampung air hujan yang ditempatkan di embung.
“Jadi kita beri judul dulu, paceklik dihilangkan. Gimana caranya? Sebetulnya ini dilihat ada air, tapi lewat aja sampai ke laut, nah ini (air) dibendung,” ujar Amran di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis(2/2/2017).
Menurut Amran, jika strategi itu berjalan dengan baik, maka dapat mempercepat panen, mempercepat tanam, mempercepat olah. “Jadi sekarang tidak ada paceklik ini, kita panen-tanam, panen-tanam. Nah kalau untuk menghindarkan paceklik, ada pompanisasi (sistem pengairan pompa), ada embung,” kata Amran.
Untuk diketahui sebelumnya, untuk mengatasi persoalan irigasi yang dipergunakan sarana pertanian di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada 2017 ada pembangunan 30.000 unit embung diseluruh Indonesia.
Jokowi membebankan target tersebut ke Menteri Pertanian, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Richard)