Khazanah

Hidayat Nur Wahid Minta Masjid Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan SDM

Mantan Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid/Foto nusantantaranews via tokohindonesia
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid/Foto nusantantaranews via tokohindonesia

NUSANTARANEWS.CO – Keberadaan masjid di Indonesia cukup besar, lebih dari 800 ribu. Coraknya arsitekturnya pun beragam. Dari keragaman bentuk bangunan ini lah sebenarnya masjid semakin menegaskan bahwa Islam mampu menangkap keragaman di tengah masyarakat.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, keragaman arsitektur dan ornamen masjid di beberapa daerah di Indonesia, sebenarnya mirip dengan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Yaitu, meskipun memiliki bentuk bangunan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk beribadah.

“Seperti Bhinneka Tunggal Ika, memiliki bentuk bangunan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Dari keragaman bangunan masjid tersebut, sesungguhnya menegaskan bahwa Islam mampu menangkap keragaman di masyarakat,” tuturnya di Seminar Internasional “Peran masjid dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang”, di Aula Buya Hamka, Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (4/8) petang.

Corak bangunan masjid di Indonesia, kata Hidayat, berbeda dengan masjid yang ditemui di Turki, negara-negara Timur Tengah, Asia Timur, serta Eropa, yang relatif memiliki kesamaan dalam arsitektur serta ornamen masjid. Dari sini, masyarakat Indonesia dapat belajar nilai-nilai yang diajarkan masjid.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Dari tempat ibadah ummat Islam inilah, manusia diajarkan hidup bersosial atau jamaah, daripada individualis. Karena dengan berjamaah, masyarakat Indonesia bisa melakukan koreksi atas paham-paham yang menyimpang, seperti radikalisme, terorisme, dan liberalisme serta paham-paham lain yang tak sesuai.

“Perilaku individualisme bisa membuat seseorang menjadi radikal dan terorisme,” ujar Legislator PKS ini.

Dengan demikian, Hidayat berharap masjid hendaknya tidak hanya menjadi tempat sujud semata. Melainkan, harus menjadi pusat segala aktivitas untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya kepada generasi muda.

Sebab, dengan banyak melakukan aktivitas di masjid, maka kualitas masyarakat akan menjadi lebih baik. “Sebaliknya, bila dijauhkan dengan masjid, kehidupan masyarakat akan menjadi gelap gulita, penuh perilaku menyimpang,” tutup Hidayat. (Achmad)

Related Posts

1 of 34