NUSANTARANEWS.CO, Aceh – Hibah dana desa untuk pelajar, petani dan peternak. Pemerintah Desa Paya Tumpi Baru melalui Kepala Desa (Reje), Idrus Saputra, S.Pd beserta perangkat desa lainnya menyerahkan bantuan hibah mulai dari beasiswa untuk anak kurang mampu dan berprestasi, bantuan modal usaha kepada kelompok tani serta bantuan baju anti sengatan lebah kepada para peternak lebah yang ada di desa.
Bantuan hibah ini seharusnya merupakan dana desa tahap ke-3 tahun 2019 lalu. Namun pada kenyataannya Desa Paya Tumpi Baru, mendapat transfer pada 31 Desember 2019 – sehingga keterlambatan ini murni akibat kesalahan Bank Mandiri Syariah Takengon yang beralasan karena proses kliring yang baru cair pada awal tahun 2020.
Desa Paya Tumpi Baru menyalurkan bantuan kepada lima anak kurang mampu dan berprestasi pada 21 Januari 2020. Masing-masing anak mendapat beasiswa sebesar Rp.500.000, dengan harapan bantuan beasiswa ini dapat meningkatkan minat belajar dan membantu kebutuhan sekolah mereka.
Reje mengatakan bahwa bantuan beasiswa ini akan dilaksanakan setiap tahun untuk lima orang anak. Program hibah ini telah dimulai pada tahun 2019 untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, beserta anak-anak sekolah yang berprestasi – di mana mereka secara bergiliran setiap tahun akan mendapat beasiswa dari dana desa Desa Paya Tumpi Baru.
Sedangkan bantuan dana hibah kepada 5 (lima) kelompok tani juga telah disalurkan pada 31 Januari 2020 oleh Desa Paya Tumpi Baru. Masing-masing kelompok tani mendapat dana hibah berupa dana pembinaan masing-masing sebesar Rp.600.000 per kelompok. Adapun penerimannya adalah: Kelompok Tani Pucuk Lemi; Kelompok Tani Tunes Harapan; Kelompok Tani Inggin Makmur; Kelompok Wanita Tani (KWT) Kembang Sari; dan KWT Tawar Bengi.
Reje berharap bantuan hibah kepada Kelompok Tani yang tidak seberapa ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya – terutama untuk membenahi manejemen kelompok serta alat kelengkapan organisasi sebagaimana yang disyaratkan oleh Balai Penyuluhan dan Pertanian (BPP) Kecamatan Kebayakan sebagai kelompok Lanjut. Reje juga mengatakan bahwa, insyaallah untuk tahun 2020 Pemerintahan Desa Paya Tumpi Baru akan menganggarkan dana hibah yang lebih besar lagi kepada kelompok-kelompok yang mampu mencapai tingkat lanjut atau mahir.
Pada 12 Februari 2020, Pemerintah Desa Paya Tumpi Baru menyalurkan Baju Anti Lebah kepada 19 peternak lebah madu, baik itu pemula maupun yang sudah mahir di tiga dusun yakni: Tani Makmur, Singah Mata, dan Kebun Makmur. “Semoga dengan bantuan seragam pelindung anti sengatan lebah ini, para peternak lebah dapat meningkatkan panen serta produktifitas dan kualitas madu yang dihasilkan,” harap Reje menambahkan, “Kini para peternak dapat memanen madu baik siang maupun malam hari.”
Reje sangat mendukung kelompok-kelompok dan organisasi masyarakat di desa yang benar-benar serius dan mampu meningkatkan kualitas hidup kelompok, yang pada gilirannya akan membawa nama baik Desa Paya Rumpi Baru. Yang paling penting dari program ini adalah bagaimana terjadi peningkatan kualitas taraf hidup anggota kelompoknya. (Tim/IS)
Editor: Banyu