Rubrika

Heboh Isu Kiamat Ponorogo, Putra Bungsu SBY Prihatin

kiamat ponorogo, ibas, warga ponorogo, prihatin, isu kiamat ponorogo, nusantaranews
Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas prihatin munculnya isu Kiamat Ponorogo. (Foto: Muh Nurcholis/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, PonorogoEdhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku prihatian dengan munculnya isu kiamat Ponorogo yang membuat sekelompok warga termakan isu tersebut lantas menjual harta benda mereka dan meninggalkan kampung halamannya.

Ibas berharap, warga Ponorogo tidak termakan isu menyesatkan tersebut.

“Saya mendengar ada sekelompok warga (jumlah 52 warga) di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Termakan Isu Kiamat dari warga lainnya sampai menjual harta benda mereka karena termakan doktrin dari salah satu pemuka agama. Para Warga tersebut memilih keluar dari desa untuk mencari perlindungan ke pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Malang,” jelas dia di sela giat resesnya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (16/3/2018).

Ibas juga meminta kepada semua elemen masyarakat agar warga tenang dan tidak termakan hoax dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Saya juga meminta kepada pemimpin daerah, tokoh masyarakat, petua dan alim ulama di Ponorogo agar terus mengajak warga untuk menjaga kedamaian, rukun dan terus berbakti kepada bangsa dan negara, terutama bermanfaat bagi lingkungan kita sendiri. Mulailah membangun bangsa dimulai dari keluarga, tetangga dan lingkungan terdekat kita,” tukas Ketua Komisi Pemilu Partai Demokrat ini.

Baca Juga:  Ketua Lembaga Dakwah PCNU Sumenep Bahas Tradisi Unik Penduduk Indonesia saat Bulan Puasa

Daripada fokus pada isu Kiamat, Ibas mengajak warga untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara dimulai dari lingkungannya.

“Baginda nabi kita Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam mengajarkan kepada umatnya agar mencintai negeri dengan cara mencintai tanah kelahiran kita, dalam keadaan susah maupun senang. Cinta kampung halaman adalah ajaran penting dalam Islam. Jadi kalau ada diantara warga yang mengajak warga lain meninggalkan kampung halaman mereka hanya karena Isu Kiamat apalagi pemuka agama, jelas ajaran tersebut bertentangan dengan ajaran Baginda Rasululloh,” terangnya.

Ibas mengajak warga Ponorogo untuk terus melakukan hal yang terbaik sebagai mahluk Tuhan. “Ayo seluruh warga Ponorogo, kita berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara kita, tidak ada yang tahu kapan dan dimana kita mati, kita harus berbuat terbaik sebagai manusia,” ujarnya.

Hablumminallah dan Habluminannas, jadikan wasiat nabi itu sebagai prinsip kita menjadi manusia yang berkualitas. Insyaallah. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dan menjadikan kita termasuk hambanya yang selalu berada dijalan yang benar. Ihdinassirotol Mustaqim,” sambung putra bungsi SBY ini.

Baca Juga:  Anggaran Pembangunan Tugu Keris Capai 2,1 Miliar, Juhari Anggota DPRD Sumenep Minta Masyarakat Ikut Mengawasi

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,060