Hasto Tuding Kapolda Jatim Suruh Bawahan Menangkan Prabowo-Gibran, Agusdono: Jangan Ngawur

Hasto Tuding Kapolda Jatim Suruh Bawahan Menangkan Prabowo-Gibran, Agusdono: Jangan Ngawur

NUSANTARANEWS.CO,  Surabaya – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto diminta untuk pembuktian jika menemukan ketidak netralan Polri dalam Pemilu 2024 ini.Pasalnya, jika tidak ada pembuktian tentunya bisa menjadi kabar hoax dan bisa meresahkan masyarakat jelang coblosan.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat memberikan pernyataan bahwa ada kepala daerah dari PDIP yang dihubungi Kapolda Jawa Timur dan diminta untuk tidak ikut-ikutan masalah Pilpres ketika akan menghadiri acaranya di Jawa Timur pada Rabu (10/1) kemarin.

Menurut Hasto, pihaknya memiliki saksi mata yang mengetahui hal itu. Dia bahkan memastikan akan melindungi saksi tersebut. “Jika di pengadilan misalnya ada tes kebohongan, itu penting untuk dilakukan,” ungkap Hasto.

Politisi Demokrat Agusdono Wibawanto berharap sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto untuk tidak menyebarkan opini hoax kepada masyarakat terkait tudingan adanya Kapolda Jawa Timur suruh bawahannya menangkan Prabowo-Gibran.

“Jadikan dalam Pemilu 2024 ini menjadi politik santun, jangan sembarangan membentuk opini yang tak ada bukti. Marilah kita berpolitik santun jelang coblosan,” jelas pria yang juga Anggota Dewan Penasehat TKD (Tim Kampanye Daerah) Jawa Timur, Selasa 6 Februari 2024.

Caleg DPR RI ini mengatakan pihaknya mengajak seluruh elite politik ditingkat atas hingga bawah untuk tidak membuat sejumlah manuver opini yang bisa membuat rakyat bingung. “Masyarakat sekarang sudah dewasa sekali dalam membedakan statemen yang mengandung hoax dan yang benar. Meski demikian, janganlah elite politik memperkeruh dengan hoax yang tak mendasar,” jelasnya.

Jika menemukan hal-hal yang menyimpang dilakukan oleh oknum TNI dan polri, lanjut pria yang akrab dipanggil Gusdon ini tentunya bisa dilaporkan kepada yang lebih tinggi di institusi tersebut. “Kalau ada temuan penyimpangan tentunya bisa saja melaporkannya ke Propam atau POM (polisi militer). Jangan malah mengumbar di publik yang terkesan menjadi kabar hoax,” jelasnya.

Pria yang juga bergelar doktor ini mengatakan pihaknya optimis netralitas TNI dan Polri tetap terjaga dalam Pemilu 2024 ini. “Saya yakin netralitas tetap dijunjung tinggi pihak polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban saat Pemilu 2024,” tukasnya.(setya)

Exit mobile version